Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anis Baswedan (Foto: int - Tempo.co) |
Dilansir dari AntaraNews, menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan, evaluasi ini dilakukan karena kompetensi inti dan kompetensi dasar dalam Kurikulum 2013 banyak yang tidak selaras. "Awalnya yang ingin dievaluasi hanya dokumen saja. Tapi ternyata kompetensi inti dan kompetensi dasar banyak yang tidak pas," sebutnya.
Dia memberi salah satu contoh perpaduan dua kompetensi itu untuk tingkat SMP, yakni "menunjukkan sifat disiplin dan bertanggung jawab melalui ekspor impor yang menggunakan Bahasa Indonesia yang baik"."Ini tidak nyambung. Seharusnya dibuat selaras," ungkapnya.
Lebih lanjut, Anies berpendapat hal itu terjadi karena tak ada perbaikan dalam penyusunan kurikukum itu. Kurikulum 2013 seakan dipaksakan. "Ini semua bukan kesalahan guru, tetapi pemerintah yang tidak menyiapkannya dengan baik," ujarnya.
Mendikbud menjelaskan bahwa pihaknya butuh waktu untuk menyelesaikan persoalan kurikulum itu. "Kita akan perbaiki sampai selesai," Jelasnya. (*)
*Arnawan Arief