Dekan Fakultas Teknik, Husain Syam. (Foto: Febri - Profesi) |
"Ada yang coba provokasi lagi ini, padahal mahasiswa FT mudah terpancing. Sudah-sudahi mi bentrok-bentrok seperti ini," kesalnya.
Dekan dua periode ini menambahkan, dirinya kecewa dengan tindakan pembiaran dari pihak kepolisian. Polisi tidak menangkap oknum yang dengan jelas membawa senjata tajam ke dalam kampus seperti parang dan busur saat tawuran terjadi. Padahal, menurut Husain, hal itu bisa memberi efek jera agar tawuran tidak terjadi lagi ke depan.
"Itu polisi jelas-jelas sudah melihat orang-orang yang bawa parang. Masa tidak dia tangkapki. Orang-orang yang bawa senjata seperti itu semestinya ditangkap," katanya.
Tawuran antara mahasiswa kembali terjadi di UNM sektor Parangtambung. Tawuran ini melibatkan mahasiswa Fakultas Seni dan Desain (FSD) dengan mahasiswa Fakultas Teknik (FT). Mereka saling serang dengan melembar batu dan anak panah. (*)
*Reporter: Ari Maryadi
Baca berita terkait:
Kampus Parangtambung Bentrok Lagi