 |
| Libur. Mahasiswa UNM sektor Parangtambung diliburkan sementara akibat tawuran. (Ari - Profesi) |
Mahasiswa Fisika, Muhammad Amin, menilai kebijakan tersebut merugikan beberapa mahasiswa. Menurutnya, perkuliahan akan kembali tertinggal akibat kebijakan tersebut.
"Kurang kreatif dalam mengambil kebijakan, dampaknya merugikan banyak mahasiswa Apalagi pada bulan ini mendekati minggu final. Kuliah jadi tertinggal, yang sebelumnya telah tertinggal karena hal yang sama," keluhnya di facebook.
Hal senada juga disampaikan mahasiswa Desain Komunikasi Visual, Fajar Aswan. Menurutnya, libur hanya mencegah sesaat tawuran. Padahal, kata Fajar, selama ini ia belajar di kampus dalam keadaan takut dan cemas.
Hal senada juga disampaikan mahasiswa Desain Komunikasi Visual, Fajar Aswan. Menurutnya, libur hanya mencegah sesaat tawuran. Padahal, kata Fajar, selama ini ia belajar di kampus dalam keadaan takut dan cemas.
"Libur bukan antisipasi tapi cuman pemberian jeda bagi mereka yang suka kekacauan. Kami butuh solusi dari kegelisahan ini. Pernahkah Anda merasakan belajar dalam keadaan takut, cemas setiap saat?" bebernya.
Mahasiswa Pendidikan Teknik Otomotif, Ahmad Hakim, mengatakan libur menghambat seminar proposal beberapa mahasiswa. "Libur bukan solusi yang tepat bagi mahasiswa. Banyak mahasiswa yang dirugikan gara-gara adanya libur dadakan, misalnya mahasiswa yang mengurus seminar proposal, terhambat karena banyaknya hari libur," katanya.
Namun, ada juga yang senang dengan kebijakan libur. Mahasiswa dengan nama akun facebook, Kang Asep, misanya. Ia senang dengan libur karena memberinya waktu luang untuk merayakan tahun baru.
"Sangat bersahabat dengan kami karena waktunya bertepatan dengan tahun baru," tulisnya. (*)
*Reporter: Ari Maryadi