Mahasiswa KKN PPL Laboratorium School UNM Kabupaten Pankep Baru foto bersama aparat desa setelah seminar desa, Senin (1/9). (ist) |
Koordinator Desa, Arya Murika Syah tidak menampik keterlambatan seminar tersebut. Hal ini diakuinya terjadi karena banyak kegiatan mendesak yang pelaksanaanya berentetan sejak awal kedatangannya.
“Jujur kami datang diantar kesekolah yang kosong. Kami ditantang untuk mengisi kekosongan tersebut. Makanya di awal kami fokus mengerjakan hal mendesak yang bisa membuat sekolah ini berjalan dulu,” ungkapnya.
Lebih jauh, mahasiswa Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNM ini memaparkan, seminggu pertama fokus memulai pelaksanaan pembelajaran. Setelah itu, siswa diajak untuk mengikuti lomba peringatan kemerdekaan ke-69, se-Kabupaten Pangkep.
“Ini juga kami tujukan untuk mempromosikan sekolah kebanggan kami ke warga Pangkep. Alhasil, kami mendapat 5 piala dan nama sekolah kami mulai dikenal,” Imbuhnya.
Lanjutnya, selain menjadi partisipan, para mahasiswa KKN-PPL ini juga terlibat dalam penyelenggara dalam memperingati HUT RI ke-69. “Meskipun demikian, ada beberapa program kerja yang sebelum kami seminarkan itu sudah berjalan. Diantaranya, Lomba Perayaan HUT RI se-Desa Batara dan Pengaktifan kembali TKA-TPA,” tambahnya lagi.
Adapun Program Kerja KKN-PPL Lab School UNM yakni, Lomba Perayaan HUT RI Se-Desa Batara, Kebersihan Desa, Penyuluhan Pertanian, Sosialisasi Pajak, Minggu Ceria (SKJ), Pelaksanaan TKA-TPA, Labschool UNM Camp, Bimbingan Olimpiade, Bimbingan IT, Pengadaan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Sekolah, Pengadaan dan pengembangan administrasi sekolah dan Program Pengembangan Sekolah berjangka. (*)
*Reporter: Andi Sri Mardiyanti Syam