Ilustrasi Guru (int) |
Oleh karena itu, menurut Asmin sarjana non kependidikan dianggap tidak ideal jika pada akhirnya juga ingin berprofesi sebagai guru. “Inilah sebenarnya usulan yang merusak sistem kita, ini ibarat kita menggarami air laut,” kata Asmin mengumpamakan.
Lebih lanjut Asmin menjelaskan, kedepan organisasi PGRI juga akan memikirkan pengusulan pembinaan sarjana pendidikan dengan sistem asrama guna membentuk kader pendidik yang benar-benar profesional. "Kalau hanya dengan sistem penyetaraan saja lantas sarjana non kependidikan bisa menjadi guru maka akan seperti apa kualitas tenaga pendidik kita nantinya," tutur Asmin bingung.
Pria yang juga Ketua Pengurus PGRI pusat ini menambahkan, pekerjaan sebagai guru merupakan profesi karena panggilan hati, bukannya karena tertarik oleh tunjangan besar. "Jadi bukan karena guru sekarang sudah punya tunjangan profesional lantas orang berlomba-lomba bersaing agar bisa jadi guru, tapi memang murni karena ingin mengabdi kepada bangsa," tandasnya. (*)
*Reporter: Andi Baso Sofyan