Syamsu Alam saat membawakan materi Asyiknya jadi Jurnalis di DJAa 2014. (Rajab - Profesi) |
PROFESI-UNM.COM - Diklat Jurnalistik Abu-abu
(DJAa) 2014 yang dihelat Lembaga Penerbitan dan Penyiaran (LPPM) Profesi UNM
menghadirkan Pemateri dari Harian Seputar Indonesia (Sindo), Syamsu Alam (6/2).
Alumnus Mahasiswa Jurusan
Elektro ini mengatakan, untuk mendalami dunia Jurnalistik sama halnya dalam
mendalami proses pacaran. “Kalau mau lebih jauh terjun dalam dunia jurnalistik
dasari dengan cinta karena dengan cinta akan tumbuh keinginan untuk mau
menulis,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan
bahwa dunia jurnalistik itu sebenarnya tidak asyik, akan tetapi tidak berat
juga ketika ada kemauan untuk mau memualai berkarya. “Sebenarnya kalau
berbicara mengenai syarat menjadi jurnalis itu hanya mengedepankan keinginan
untuk memulai, karena dengan memulai nantinya kita mampu untuk menjalankan apa
yang nantinya akan ditulis,” tambahnya.
Selain itu, Ia menambahkan
agar diklat jurnalistik ini tidak berhenti pada diklat saja akan tetapi
nantinya dapat diaplikasikan di sekolah masing-masing. “Diklat ini hanya
merupakan sebuah pengenalan tentang dunia jurnalistik, belum pada takaran
proses jurnalistik, harapannya nantinya peserta mampu mengaplikasikannya
setelah diklat ini,” jelasnya.
Berkenaan dengan asyiknya
menjadi jurnalis, Ia mengatakan memang asyik karena banyak orang-orang yang
mampu mengenal kita dengan sebuah karya. “Menjadi Jurnalis memang asyik karena
kita mampu dikenal dengan sebuah karya, kita bisa akrab dengan
petinggi-petinggi sekolah ataupun universitas. Itulah yang menjadi sesuatu hal
yang patut dibanggakan,” ungkapnya.
“Saya tahu bahwa banyak dari
peserta disini tidak bercita-cita menjadi wartawan tetapi memang tidak
dipugnkiri hal itu, intinya yang penting mau menuangkan ide yang dimiliki dalam
sebuah tulisan dan mau berkarya,” tambahnya.
Menaggapi hal itu, salah
satu peserta Diklat, Dirham mengungkapkan bahwa dirinya tidak bercita-cita
untuk menjadi seorang wartawan, akan tetapi bukan berati bahwa dirinya tidak ingin berhenti untuk
mengenyam dunia kejurnalistikan.
“Saya tidak bercita-cita untuk menjadi seorang
wartawan, tetapi saya menjadikan dunia jurnalistik sebagai Hoby saya, tidak
menutup kemungkinan nantinya ketika saya memiliki uang banyak saya akan
mendirikan sebuah media,” tutup siswa asal SMAN 1 Burau ini. (*)
*Reporter: Agung