Satu mahasiswa asal FIK ditahan di pos keamanan Menara Pinisi usai naik di puncak gedung tanpa izin. (Lulu - Profesi) |
PROFESI-UNM.COM - Kepala
Keamanan UNM, Dahlan, menahan satu mahasiswa dari Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) yang naik ke puncak Menara Pinisi
tanpa izin, Kamis (23/1). Hal tersebut dilakukan Dahlan dengan alasan
pengamanan karena banyaknya mesin yang rawan rusak di lantai 17 itu.
"Dia
atas mereka berjalan di atas mesin yang rawan rusak, jadi kami amankan.
Sebenarnya tadi ada tujuh orang, hanya saja yang lain lolos," ungkap
Dahlan.
Menurut
Dahlan, mesin-mesin yang berada di puncak Menara Pinisi itu rawan rusak dan
sangat berbahaya. Selain dapat melumpuhkan beberapa sistem peralatan, mesin
tersebut juga sangat berbahaya bagi manusia karena memiliki tegangan listrik
yang tinggi.
Menanggapi
hal tersebut, Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan, Heri Tahir mengatakan
mahasiswa yang naik ke puncak Menara Pinisi tanpa izin akan dikenai sanksi
sesuai dengan peraturan yang ada. "Mahasiswa yang seperti itu adalah
mahasiswa yang tidak punya kegiatan lain. Hanya mau merusak. Kalau tidak punya
kepentingan tidak usah naik,” ujarnya. (*)
Editor: Muhammad Yasir