Lembaran ultimatum BEM FPsi UNM kepada Presiden BEM UNM. (Yeni - Profesi) |
-BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNM-
"MENGULTIMATUM"
SDR SUDRIMAN, PRESIDEN MAHASISWA UNM, UNTUK MEMINTA MAAF KEPADA LEMBAGA KEMAHASISWAAN F.PSI UNM SECARA LANGSUNG DALAM FORUM RESMI, SEKALIGUS DALAM BENTUK TERTULIS DI MEDIA MASSA TINGKAT UNIVERSITAS.
PROFESI-UNM.COM - Demikian cuplikan Ultimatum yang dikirimkan Badan Ekesekutif Mahasiswa (BEM) Fakutas psikologi (F.Psi) UNM.Surat ultimatum tertanggal 30 Oktober 2013 tersebut, merupakan pernyataan sikap BEM Psikologi terkait tindakan Presiden BEM Universitas Negeri Makassar (UNM), Sudirman, yang dianggap mencemarkan nama baik lembaga kemahasiswaan F.Psi UNM.
Rabu, 30 Oktober 2013 lalu, Sudirman mengkonfrontir Ketua Maperwa Psikologi UNM di sekertariat Maperwa Psikologi, terkait isu pembakaran jas almamater Presiden BEM UNM. Menurut La Ode Irfan, selaku Presiden Mahasiswa BEM F.Psi, Sikap Sudirman ketika mengonfirmasi kebenaran isu tersebut, dianggap sama sekali tidak menunjukkan teladan yang baik selaku Presiden Mahasiwa UNM. Lagi, hubungan antara BEM UNM yang diawaki Sudirman dan BEM F.Psi beberapa waktu terakhir dianggap semakin tidak harmonis.
Beberapa hal inilah yang mendasari diterbitkanya surat Ultimatum kepada Sudirman. Ultimatum yang diberikan tersebut menuntut Sudirman untuk meminta maaf secara langsung kepada lembaga kemahasiswaan F.Psi dalam forum resmi selambat-lambatnya Kamis, 31 Oktober 2013, pukul 15.00 wita. Namun, hingga saat ini belum ada tanggapan dari pihak BEM UNM terkait surat Ultimatum tersebut.
*Yeni Febrianti