Seperti yang diungkapkan Pembantu Rektor Bidang Kerjasama UNM, Eko Hadi Sudjono yang turut menyambut kedatangan kesepuluh mahasiswa tersebut. Ia menuturkan layaknya bihenika tunggal ika yang berbeda-beda, sama halnya dengan delegasi Musamus yang hadir di UNM datang dari berbagai prodi, namun ada satu yang menarik. "Yang menarik itu, ternyata perwakilan yang datang ini tidak ada yang kakak kakak," candanya di ruang guru besar rektorat lt.3.
Lanjutnya, dosen fisika ini bercerita jika di UNM sendiri lumayan banyak mengasuh mahasiswa asli Papua. "Di sebelah itu ada yang dari Papua juga," ucapnya dalam forum.
Sebagaimana yang diketahui, UNM merupakan salah satu Universitas di Indonesia yang menjalin kerjasama dalam program Afermasi Dikti (ADIK) Papua.
Menyambung candaan Eko, Rektor UNM Arismunandar mengatakan dalam sambutannya, "Ternyata orang Papuanya asli Bandung," katanya. Ini dikarenakan pendamping pengusaha muda asal Marauke itu, Fitiyani juga bukanlah asli anak Papua, melainkan kota yang disebut Paris ke-2, Bandung. (*)
*Dian Febriani