Sekretaris panitia KLM Provinsi Sulselbar, Darwan mengungkapkan panitia memang sengaja melakukan inovasi ini dengan berbagai pertimbangan dengan harapan hal ini bisa dijadikan contoh oleh kota-kota lain penyelenggara KLM sehingga untuk kedepannya peserta SD dapat diikutkan ke tingkat Nasional juga.
Lebih lanjut mahasiswa prodi pendidikan matematika ini mengeluhkan kendala yang dihadapi saat menghadirkan peserta dari SD karena jadwal KLM yang bertepatan dengan jadwal Mid semester SD. “Kami agak sedikit pesimis dengan peserta KLM SD karena penyelenggaraan KLM ini bersamaan dengan jadwal Mid Semester SD dan saat dikonfirmasi kembali kami banyak menemukan sekolah yang tidak dapat membawa utusannya karena hal tersebut,” tuturnya. (*)
*A. Sri Mardiyanti Syam