Semangat Gotong Royong Penghuni Rusunawa Lebih Tinggi

Gedung PPs UNM. (int)

PROFESI-UNM.COM - Jika dibandingkan dengan masayarakat komunal yang ada di kota Makassar, penghuni Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) memiliki tingkat gotong royong yang jauh lebih tinggi. Alasannya, jika ditinjau secara geografis, mereka memiliki hubungan sosial yang lebih intens dengan lingkungan sekitarnya sehingga mengakibatkan tingkat kebersaamaan dan gotong royong secara simultan akan tumbuh. Demikian diungkapkan oleh Kepala Seksi Prasarana lingkungan kota Makassar, Muhammad Fuad Azis DM saat melakukan ujian promosi doktor dalam bidang ilmu sosiologi di Kampus PPs UNM, (21/5).

Dalam disertasinya, Fuad mengatakan pembangunan kawasan industri dan perubahan sosial di lingkungan Rusunawa dapat ditandai dengan perubahan status sosial, perubahan pola hidup, dan hubungan sosialnya.  Meski demikian, dikatakan Fuad hal ini juga dapat mengahdirkan berbagai permasalahan sosial terhadap hunian mereka karena harus beradaptasi terhadap lingkungan hunian mereka yang telah direkayasa oleh
Pemerintah. “Mayoritas penghuni Rusunawa didominasi oleh para pekerja yang industri yang berasal dari desa dan pelosok wilayah Sulsel, pulau Jawa dan flores, hal ini mengindikasikan lingkungan Rusunawa
memang  sangat kompleks,” imbuhnya.

Fuad mengangkat judul disertasi Pembangunan Kawasan Industri dan Perubahan Sosial Studi pada Penghuni Rusunawa Daya Kota Makassar.  Direktur PPs UNM, Prof. Dr. Jasruddin, M.Si selaku ketua sidang promosi mengatakan Fuad menyelesaikan studi dengan IPK 3,78 dengan predikat sangat memuaskan. Fuad juga sekaligus menjadi alumni ke 58 untuk program studi ilmu sosiologi dan menjadi alumni 181 doktor PPs UNM. (*)


*Reporter: Azhar Fadhil