Ismail, saat menjalani promosi doktornya di PPs UNM. (Azhar-Profesi) |
Dirinya mengangkat judul disertasi, pengembangan Model Pembelajaran Ipa Terintegrasi Nilai Karakter Di Sekolah Dasar (SD). Ismail yang melakukan promosi doktor di aula PPs UNM, Kamis (2/5), mengungkapkan praktik penyelenggaraan pendidikan disekolah mengalamai ketidaksimbangan orientasi tujuan. Karena itu, tidaklah mengherankan jika dijumpai inkonsistensi antara apa yang diajarkan di sekolah dan yang diterapkan oleh anak di luar sekolah. “Diperlukan upaya revitalisasi pendidikan karakter melalui pembelajaran secara tertintegrasi kedalam semua mata pelajaran
pada semua tingkat satuan pendidikan,” ungkapnya.
Sebagai alumni pertama yang bertepatan dengan Hardiknas, Dosen Biologi FMIPA UNM ini mengungkapkan dirinya mengaku bangga dengan momentum tersebut. Olehnya itu, dia berharap semangat bapak Pendidikan Nasional, Ki Hajar Dewantara dapat diadopsi kaum pendidik untuk mendidik anak-anak di Indonesia.
Sementara itu, Rektor UNM, Arismunandar, selaku ketua sidang promosi tersebut mengatakan, Ismail menjadi doktor pertama dalam bidang Ilmu Pendidikan sekaligus menjadi doktor yang ke-177 PPs UNM.
Ismail memperoleh IPK 3,91 dengan predikat sangat memuaskan. Rektor UNM dua periode ini juga mengungkapkan, yang istimewa pada promosi ini, selain bertepatan dengan tanggal 2 Mei, Ismail juga menjadi doktor yang ke-222 yang dimiliki UNM. “Angka dua sepertinya menjadi angka keberuntungan buat beliau,” kelakar Arismunandar. (*)
*Reporter: Azhar Fadhil