Mahasiswa Berlatih Jadi Tutor Agama

(int)

PROFESI-UNM.COM - Bekerja sama dengan Mata Kuliah Umum (MKU) Agama Islam, sebanyak 50 mahasiswa bakal berlomba-lomba untuk menjadi Tutor Studi Al Qur'an Intensif (Sains). Layaknya seorang asisten dosen, untuk jadi seorang tutor Sains tidak mulus begitu saja. Butuh kesabaran dan kemampuan terkait pengetahuan agama,

Mahasiswa yang mencalonkan diri sebagai tutor harus melewati tiga tahapan dan persyaratan yang telah ditetapkan oleh Badan Pengurus Sains (BPS). Diantaranya, Perekrutan Tutor Baru (PTB) yang telah berlangsung pada 12 Mei lalu, dan kemudian dilanjutkan dengan Pelatihan Tutor Profesional (PTP) yang bekal digelar pada 1 Juni mendatang. Ini hanya berlaku bagi peserta yang dinyatakan lulus BTP. Setelahnya, barulah peserta megikuti tahapan terakhir yaitu sekolah.

Tahapan terakhir ini merupakan agenda mingguan yang harus diikuti para calon tutor. Agenda ini bukanlah agenda sesaat, melainkan agenda yang tetap berkelanjutan hingga penerimaan tutor periode selanjutnya. “Ini agenda tiap pekan hingga ada pemilihan untuk periode selanjutnya,” jelas Muhammad Ammar Naufal, kordinator Sekolah Calon Tutor Profesional (SCTP) UNM.

Demi meningkatkan kualitas para calon tutor, BPS tak tanggung-tanggung menghadirkan pembimbing lintas Negara. Adalah Ustad Hasbin yang berguru di kota Madinah dan memiliki murid yang akan mengaplikasikan ilmunya langsung ke calon tutor sains kelak. “Betul-betul dilatih agar bisa jadi tutor profesional atau langsung jadi asisten dosen Agama,” tutur mahasiswa angkatan 2010 ini.

Lanjutnya, ia berharap agar peserta yang mengikuti SCTP ini merupakan orang yang sadar bahwa pentingnya membaca Al Qur'an, serta mampu mengaplikasikan ilmu yang mereka peroleh. (*)


*Reporter: Dian Febriani