 |
| (Int) |
PROFESI-UNM.COM - Dekan Fakultas Seni dan Desain(FSD) Universitas negeri Makassar(UNM), Karta jayadi mengaku untuk kesekian kalinya terpaksa harus merogoh koceknya semakin dalam untuk membiayai perjalanan dinasnya atas nama UNM ke daerah-daerah menyangkut sosialisai Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013,hal ini di ungkapkannya senin (11/3) di ruangannya.
Menurutnya,perjalanan dinas yang akan dilakukannya rabu (13/3) itu harus menggunakan uang pribadinya dikarenakan dana di universitas tak kunjung datang. “Lusa saya akan berangkat lagi ini perjalanan dinas dengan biaya sendiri,kasian betul kan UNM sudah bangkrut,” keluhnya.
Tambah Karta, FSD yang sejak 2010 tidak tersentuh DPP terus menerus dipertanyakan nasibnya ke pimpinan universitas namun hasilnya nihil. “Dari total 3,5 M sejak 2010 sampai sekarang nol rupiah yang sampai kesini, bagaimana gaji honor bulan depan kalau uang saya sudah habis,” kesalnya.
Di akhir,Karta meluapkan kekesalannya dengan mengungkapkan keinginannya untuk menjual sesuatu di FSD demi menggaji pegawainya. “Jika ada yang bisa dijual di FSD maka saya akan jual itu demi membayarkan gaji honorer yang belum terbayarkan karena UNM bangkrut,saya betul betul ingin berjuang untuk kebenaran terserah orang mau bilang apa,” celotehnya.
*Reporter : A.Sri Mardiyanti Syam