Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar (Foto: Doc - Profesi) |
Hal tersebut pun menuai protes dari Ketua Prodi Pendidikan Tata Busana, Kurni. "Seluruh mahasiswa PKK, selain angkatan 2014, wajib untuk ikut andil dalam pemilihan ketua himpunan," perintahnya.
Saat dikonfirmasi, ketua himpunan terpilih, Sumiyati membantah hal tersebut. Ia mengatakan, sebelum terpilih telah diadakan musyawarah untuk menentukan kandidat calon ketua himpunan. "Memang musyawarah tersebut tidak melibatkan mahasiswa PKK secara menyeluruh, melainkan hanya anggota himpunan yang telah dikader," jelasnya.
Dalam musyawarah tesebut, lanjutnya, sebagai ketua panitia pendaftaran calon kandidat, kemudian mengajukan diri karena tak seorang pun yang melakukan pendaftaran. "Dalam musyawarah tersebut saya mengajukan diri dan didukung oleh anggota lainnya sebagai calon ketua," bebernya.
Sumi juga mengatakan bahwa penyampaian visi dan misi ataupun kampanye calon kandidat tidak dilakukan karena keterbatasan waktu. “Karena sebenarnya yang punya hak suara dan hak memilih cuma anggota himpunan yang sudah dikader. Memang mahasiswa PKK itu adalah masyarakat, tapi peraturannya hanya anggota resmi yang bisa ikut," tandasnya. (*)
*Reporter: Fitri