Direktur Program Pascasarjana UNM, Jasruddin. (dok. Profesi) |
"Dosen saat ini harus ikhlas dalam mempersiapkan mahasiswa, khususnya mereka yang calon guru," ungkapnya, saat ditemui di Gedung PPs.
Jasruddin menilai, mahasiswa UNM sekarang tak sebanding dengan mahasiswa era 80-an. Ia menduga, saat ini dosen kurang "ikhlas" dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik. Padahal, lanjutnya, dosen terdahulu kebanyakan hanya lulusan S1, namun buktinya menghasilkan alumni guru maupun dosen yang kompeten.
"Jangan-jangan dosen saat ini, termasuk saya, sudah kurang ikhlas. Sehingga gelombang keikhlasan itu tidak terpancar dan tidak sampai kepada gelombang keikhlasan mahasiswa. Dosen-dosen kami dulu cuma satu magister dan satu doktor, tapi rasanya saya pintar, teman-teman dosen lain juga pintar. Tapi sekarang, saya dosennya, profesor, dosen lain juga kebanyakan profesor. Kok, mahasiswa sekarang tidak sepintar kami?" herannya.
Guru besar bidang fisika ini berpendapat, jika dosen "ikhlas" tentunya mahasiswa yang menerima ilmunya juga ikhlas sehingga ilmu tersebut dapat sampai dengan baik.
"Ilmu harus keluar dari hati yang ikhlas agar bisa diterima oleh peserta didik dengan hati yang ikhlas pula. Jadi, kalau dalam Fisika, semacam ada penyamaan gelombang antara gelombang pemberi dan penerima. Kalau tidak sama belum tentu sampai," bebernya.
*Reporter: Mentari Jati Pratiwi