 | |||||
| Pelaku bentrok saat berada di lapangan FBS, Kamis (2/10). (Agung Rinaldy Malik - Profesi) |
Tawuran ini diduga melibatkan mahasiswa dari tiga fakultas, yaitu Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS), Fakultas Seni dan Desain (FSD) dan mahasiswa Fakultas Teknik (FT).
Dosen FBS, Ani menyayangkan kembali pecahnya bentrok di awal Oktober ini. “Tidak Sanggup mendengar suara tembakan, Save us Ya Allah, Avoiding Disctraction,” tulisnya di akun Blackberry Massenger-nya.
Salah seorang mahasiswa baru, Nanni juga kecewa melihat aksi yang dipertontonkan mahasiswa kampus eks-IKIP ini. Ia bahkan menganjurkan kepada teman-temannya untuk menjauhi kampus. “Bentrok jangan ada yang ke kampus,” singkatnya.
Mahasiswa yang sedang melakukan mengikuti perkuliahan sontak berlarian keluar kelas untuk menyelamatkan diri dan mengamankan kendaraannya masing-masing. Bentrokan baru berhenti sekitar pukul 13.35 setelah Polisi Sektor (Polsek) Tamalate menerjunkan personilnya.
Belum diketahui secara pasti penyebab bentrokan kali ini. Namun, sejak Senin (28/9) lalu, isu akan terjadinya bentrok memang sudah santer terdengar. (*)
*Reporter: Andi Ajip Rosyidi