Mahasiswa Solidaritas Peduli Pendidikan kembali menggelar aksi menuntut perpanjangan pembayaran sumbangan penunjang pendidikan, Senin (3/2). (Rajab - Profesi) |
PROFESI-UNM.COM - Kelompok mahasiswa Solidaritas
Peduli Pendidikan (SPP) UNM, akan kembali melakukan aksi didepan gedung pinisi,
Selasa (04/02). Hal tersebut dikarenakan tuntutan mengenai kebijakan perpanjangan
pembayaran Sumbangan Penunjang Pendidikan (SPP) belum mencapai kata sepakat.
Seusai aksi yang dikomandoi
oleh Suriadi pada senin (03/02), para
demonstran melakukan dialog terbuka. Menurut Suriadi, selain tuntutan
perpanjangan SPP, dalam dialog tersebut juga menetapkan beberapa keputusan lain.
“Dialog terbuka ini membahas persiapan aksi untuk menuntut dari tiga point seperti
tuntutan perpanjangan SPP, memperbaiki
sistem administrasi setiap fakultas dan memberikan kebebasan berekspresi secara
berserikat terhadap mahasiswa.” Ungkapanya.
Ia menambahkan, untuk
sementara ini ada 47 mahasiswa yang gagal melakukan transaksi di bank. Hal ini
dikarenakan beberapa gangguan sistem jaringan seperti seringnya off line pada
saat akan melakukan transaksi. “Saya khawatir yang gagal bayar ini akan terkena
sanksi Drop Out (DO),” tambahnya.
Selaku koordinator aksi, Suriadi
berharap ada kejelasan dari pihak birokrasi terkait hal tersebut. “Saya harap
pihak birokrasi mau merespon aksi kami dan memberikan penjelasan sedetail
mungkin untuk hal ini,” tutur Suriadi. (*)
*Reporter: Rajab