Tak Cukup Waktu, merupakan salah satu film yang digarap Patonro Elpe 2013 lalu. |
Berbeda dengan cerita film sebelumnya yang lebih cenderung membahas kisah cinta muda mudi, ‘Selangit’ menceritakan tentang film dokumenter para pecinta alam. “Film ini lebih seru dan lebih hebat lagi karena genrenya jauh dari cerita cinta-cintaan,” ungkap Hasrul, salah seorang penanggungjawab film.
Berawal dari keisengan para mahasiswa, Badan Koordinasi Pecinta Alam Sulawesi Selatan (Bakorpala Sul-Sel) meminta agar kekreatifitasan mahasiswa UNM ini dituang kedalam film. “Sebenarnya film ketiga ini berawal dari teman-teman Bakorpala, mereka meminta untuk dibuatkan film dokumenter tentang pecinta alam,” uangkap mahasiswa eksponen 2010 ini.
Film yang disutradarai Ketua Patonro Elpe, Isman Alwi ini menarik perhatian media perfilman negeri. Buktinya, MNCTV dalam hal ini menawarkan diri untuk memproduksi film tersebut. “Skenario film ini pernah ditawari mau dibeli orang di MNCTV kalau tidak salah sejumlah Rp 500 juta. Katanya mereka yang akan produksi film tersebut, katanya lagi mereka bisa raup keuntungan yang lumayan besar,” jelasnya saat dikonfirmasi.
Namun, sutradara dan produser lebih memilih untuk memproduksi sendiri film tersebut. Hal ini ditegaskan Hasrul, “Tapi sutradara film dan produser lebih memilih memproduksinya sendiri, walaupun hasilnya nanti mugkin tidak besar,” tungkasnya.(*)
*Samti Binti Talip