(int) |
"Mahasiswa tersebut nantinya akan didampingi oleh perwakilan dari tiap-tiap Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) untuk mengasah dan mendalami bakat minat masing-masing mahasiswa," ungkapnya pada rapat bersama yang dihadiri oleh fungsionaris UKM dan BEM-Maperwa UNM di ruang senat lantai 3 gedung rektorat. Dosen Biologi ini berujar, sebanyak 775 mahasiswa Bidik Misi tahun 2013 tersebut akan dibimbing untuk lebih mendalami bakat serta minat yang dimiliki.
Sedangkan, Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan, Heri Tahir mengharapkan, mahasiswa Bidik Misi tidak terkesan tertutup. "Selama ini mahasiswa Bidik Misi itu terkesan eksklusif, padahal banyak juga mahasiswa Bidik Misi yang terlibat di lembaga kemahasiswaan," ujarnya sambil menunjuk Ketua Umum UKM Menwa, Jumaking yang merupakan mahasiswa Bidik Misi 2010.
Selain berprestasi di bidang akademik, tambah Heri, mahasiswa yang mendapatkan beasiswa melalui program Dikti itu juga berprestasi non-akademik, seperti terlibat dalam kegiatan lembaga kemahasiswaan. Jadi, mahasiswa Bidik Misi tersebut akan diarahkan untuk memilih salah satu UKM yang mereka minati. Setelah itu, para fungsionaris UKM diberikan kewenangan pada hari Minggu untuk melakukan pendalaman dan juga pengenalan kepada para mahasiswa yang berminat di UKM yang mereka pilih.
Di lain pihak, Indirwan selaku Ketua Maperwa mengapresiasi inisiatif yang diambil oleh pihak birokrasi. Dirinya berasumsi, lembaga kemahasiswaan saat ini terkhusus UKM telah mendapatkan kepercayaan. "Saya pikir langkah yang diambil itu tepat. Apalagi, UKM memang bergerak di bidang bakat dan minat. Jadi mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk mengenal UKM sebelum terlibat di UKM tersebut," pungkasnya.
Di akhir, Ismail mengatakan, nantinya UKM bisa saja merekrut para mahasiswa Bidik Misi tersebut jika memang berminat dan merasa tertarik. "Asalkan belum melakukan perekrutan anggota baru, bisa saja langsung diajak bergabung," katanya. (*)
*Yeni Febriani