Berita Terbaru!! :
Home » , » Padukan Cokelat dan Pedas

Padukan Cokelat dan Pedas

Admin by Yasir Bakekok on Tuesday, 10 September 2013 | 14:39

Coklat Pedas - Profesi Online

PROFESI-UNM.COM - Kelezatan cokelat tak bisa dipungkiri. Makanan yang berbahan dasar buah kakao ini memang banyak dijumpai dengan harga dan rasa bervariasi. Jika umumnya cokelat hanya dikenal dengan rasa manis, maka Nurindah Sari, mahasiswi Fakultas Psikologi (Fpsi) mendobrak “mitos” tersebut dengan menciptakan cokelat bercita rasa pedas, Psikologi Coklat Pedas (Psicodas).

Indah mengaku, ide kreatifnya muncul ketika ia menyadari rasa cokelat selama ini yang dicicipinya monoton. Ia belum pernah menjumpai rasa yang unik dan menarik. “Saya juga merupakan salah satu penggemar cokelat namun tak pernah menemukan coklat dengan rasa unik. Dari situ saya berpikir kenapa tidak membuat cokelat dengan rasa pedas,” ungkap mahasiswa angkatan 2010 tersebut.

Bahan-bahan untuk membuat Psicopas sebenarnya sangat mudah ditemui di toko atau pasar swalayan seperti dark cooking chocolate, mentega putih, bubuk cabai, manisan pala, dan kacang mente. “Cara pembuatannya sangat mudah, sama halnya kalau kita buat cokelat biasa yaitu dilelehkan. Hanya saja disini kita taburi bumbu cabai. Bisa juga kita menggunakan mint atau jahe seandainya kita tidak suka cabai,” terangnya.

Indah memilih rasa pedas untuk campuran cokelatnya dengan alasan cokelat yang ditambahi bumbu rempah pedas justru bakal menambah kesegaran cokelat itu sendiri. Selain mengusung sensasi pedas di tiap gigitannya, Psicopas pedas juga bisa dijadikan salah satu pilihan yang bagus untuk berwirausaha.

“Cokelat pedas ini juga masih sangat jarang ditemui, sangat cocok untuk dijadikan usaha bisnis. Apalagi orang Indonesia sukanya yang pedas-pedas sehingga pasti laku di pasaran,” paparnya.

Nama fakultasnya yang dicantumkan sebagai label nama terobosannya tentu bukan tanpa alasan. Indah mengaku sengaja mencantumkan nama fakultasnya agar kelak jika usaha cokelatnya sudah maju, orang-orang mudah mengenali cokelat tersebut asli buatan mahasiswa Psikologi.

Namun harapan tersebut mesti ia tunda dulu. Pasalnya, Indah tidak mempunyai modal untuk memulai usahanya. “Untuk memulai suatu usaha diperlukan modal dan saya tidak mempunyai itu. Padahal sebagian teman-teman di Psikologi pernah mencobanya dan kata mereka cokelat ini patut dipasarkan,” tandasnya. (*)


*A. Sadriani



Share this article :
0 Komentar
Tweet
Komentar

0 comments :

Sampaikan tanggapan Anda

Tanpa Anda Kami Belum Lengkap