(int) |
Sebagai salah satu pengelola sosialisasi , Jamaluddin mengatakan untuk mencukupi kebutuhan guru program studi di SMK langka seperti Perikanan, Penerbangan, Pertanian, Pariwisata, dan lain-lain maka direktorat pendidik dan tenaga kependidikan, ditjen dikti akan melaksanakan rintisan kolaborasi Pendidikan Profesi Guru (PPG) SMK Produktif. “Saat ini masih banyak SMK yang tidak memiliki guru ahli dibidangnya, seperti untuk guru-guru di SMK Pariwisata yang masih banyak menggunakan guru-guru lulusan seni padahal di beberapa perguruan tinggi masih memiliki prodi yang sesuai dengan SMK tersebut seperti prodi Industri Perjalanan Wisata,” jelasnya.
Salah satu dosen Teknik Pertanian UNM tersebut melanjutkan bahwa sosialisasi kali ini sudah termasuk pada penerimaan tahap kedua karena mahasiswa yang telah lulus pada tahap pertama kini sedang mengikuti PPL. “Sosialisasi kali ini adalah tahap kedua karena pada Bulan Desember lalu tahap pertama sudah dilaksanakan dan saat ini telah melakukan PPL di beberapa kabupaten seperti Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, dan Bone,” jelasnya.
Di akhir Jamaluddin menegaskan bahwa program ini bertujuan untuk mempersiapkan calon guru yang memiliki keunggulan dalam kompetensi sebagai guru profesional di bidang kejuruan. (*)
*Reporter: Sulastri Khaer