(int) |
Selain itu, kedua pasangan kandidat yang tak menggunakan almamater pun mengundang kritikan dari Ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (Maperwa) FT, Haryadi Pratama. Dirinya mempertanyakan mengapa kandidat tak menggunakan almamater. “Kenapa kandidat tak menggunakan almamater? Saya bukannya mau mempermasalahkan almamater. Tapi bagi saya, almamater adalah simbol kepemimpinan,” ujar pria yang akrab disapa Arya ini.
Menanggapi masalah ini, salah satu kandidat yakni Surisman Sabir angkat bicara. Menurutnya pakaian yang telah ia gunakan telah rapi. Ia malah tak ambil pusing dengan almamater yang tidak dikenakannya selama debat berlangsung. “Kalau masalah pakaian, apa yang saya kenakan sepertinya sudah rapi,” dalihnya. (*)
*Reporter: Nurul Hidayah