(int) |
Dalam disertasinya, Alumnus Doktoral Universitas Tun Abdul Razak Malaysia ini mengungkapkan, perilaku seks bebas di kalangan remaja sudah sangat memprihatinkan. Olehnya itu, butuh tindakan preventif dari orang tua dan sejumlah kalangan agar perilaku tersebut dapat ditekan. Leo menjelaskan, perilaku seks bebas di kalangan remaja sebenarnya dilatarbelakangi oleh sejumlah faktor, diantaranya, kontrol sosial yang kurang tepat yaitu terlalu ketat atau terlalu longgar, frekuensi pertemuan dengan pacarnya yang terlalu intens, kondisi keluarga yang tidak siap dalam mendidik anak memasuki fase remaja, status ekonomi dan tekanan dari teman-teman sebaya mereka. “Tetapi kesalahan yang paling fundamental adalah kurangnya kontrol dari pihak orangtua,” terang Leo.
Mantan Direktur RSU Soppeng ini menambahkan, khusus di Makassar perilaku seks bebas di kalangan remaja memiliki tingkat persentase sangat tinggi. Hal ini pula, lanjutnya, yang memicu terjadinya penyebaran virus HIV AIDS di kota Makassar secara endemik. “Jumlah penderita HIV AIDS di kota Makassar tiap tahun selalu saja meningkat. Penyumbang terbesanya ada pada remaja kita, ” tutur Leo.
Karenanya, dia mengungkapkan ada empat indikator yang dapat dijadikan patron untuk mengukur prilaku seks bebas remaja. “Diantaranya, pengetahuan mereka, lingkungan sekolah dan tempat tinggal mereka, harmonisasi keluarga dan norma sosial, “ kunci Leo.
Sementara itu bertindak selaku Ketua sidang Rektor UNM, Prof. Dr. Arismunandar, M.Pd mengungkapkan dr. Leo menjadi Alumnus doktoral ke 55 pada prodi Sosiologi dan alumnus doktoral ke 161 untuk PPs UNM. “Kita sangat mengapresiasi semangat menuntut ilmu beliau. Meski sudah mendapat gelar doktor, dia tetap semangat menuntut ilmu untuk mendapatkan gelar doktornya yang kedua,” terang Arismunandar. (*)
*Reporter: Andi Baso Sofyan