International Class Program FMIPA UNM. (Foto: Doc-Profesi) |
Salah satunya pembayaran Sumbangan Penunjang Pendidikan (SPP) mahasiswa yang terakumulasi dalam bentuk Uang kuliah Tunggal (UKT). Hingga akhirnya berdampak pada sulitnya birokrat fakultas untuk melaksanakan program khusus ICP, seperti tutorial.
"Dari segi pembayaran sama, hingga sulit melaksanakan program, termasuk tutorial ini," terang Pembatu Dekan Bidang Akademik (PD I) FMIPA, Muharram.
Kondisi ini tak pelak membuatnya semakin khawatir akan nasib ICP ke depan. Ia takut jika kondisi tersebut terus berlanjut, ICP bisa dihentikan. "Jika kondisi ini continue, ICP bisa saja tidak ada lagi," jelas dosen kimia ini.
Sebagai alternatif, birokrasi fakultas mengambil keputusan untuk menyebut tutorial sebagai kelebihan jam mengajar dosen. "Sudah ada jalan keluar yang diambil, itu nanti dianggap kelebihan jam mengajar," bebernya.
Kendati demikian, ia tetap resah karena kemungkinan beberapa dosen tak berminat lagi untuk mengajar karena gajinya yang tidak sama lagi. "Kalau tidak ada pemanis, terganggu juga kita mengajar," kata Muharram. (*)
*Reporter: Dian Febriani