MPAS Maestro FBS UNM. (Foto: Int) |
"Hari ini saya dilantik oleh kanda senior," ungkapnya.
Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris ini menjelaskan pelantikan kali ini kembali dilakukan dalam lingkup internal saja mengingat tiga tahun terakhir ini MPAS Maestro dibekukan. Sejak tidak diakui sebagai Lembaga Kemahasiswaan (LK) oleh birokrat FBS, kelembagaan MPAS Maestro masih menjalankan kelembagaan seperti biasanya. Susunan kepengurusan setiap periode juga masih ada.
"Sistem kelembagaan kami masih berjalan, tetap ada ketua dan koordinator bidang, meskipun sudah tidak dilantik oleh jajaran dekan dan pembantu dekan," jelasnya
Ketua Departemen Orientasi Medan, Omesh Kurniawan mengungkapkan, meskipun Ketua MPAS Maestro 2011 lalu, Muhammad Azwar di Drop Out karena kasus Pelana namun tidak mematikan lembaga pencinta alam tersebut. Mahasiswa 2011 tersebut menjelaskan, setiap tahunnya mereka tetap melakukan pembentukan sususan pengurus.
"Sebelum kanda Azwar Parampa terpilih, sebelumnya MPAS Maestro diketuai oleh Yuli Astiana Latif," ungkapnya. (*)
*Reporter: Sulastri Khaer