Pertemuan mahasiswa bahasa dan sastra Indonesia se-Indonesia di Universitas Negeri Semarang, Mei lalu. (Ist.) |
Tiga mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS UNM sebelumnya telah mendaftarkan diri dan dinyatakan lulus. Sayangnya, niat mereka untuk berpartisipasi nampaknya bakal pupus.
Hingga kini mereka belum memiliki dana untuk transportasi ke Medan. Mereka telah telah berkali-kali memohon pihak pimpinan FBS. Namun, pimpinan FBS tetap enggan memberikan bantuan biaya.
Dekan FBS, Kisman Salija, mengatakan, tak mau memberikan dana lantaran keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan luar tak diatur di Rencana Kerja dan Anggaran- Kementerian dan Lembaga (RKA-KL). "Kami tak mau memberikan. Tak ada diatur kegiatan seperti ini dalam RKA-KL," dalihnya.
Hal senada juga disampaikan Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaa FBS, Syukur Saud. Ia mengatakan, kegiatan seperti ini bukan termasuk kegiatan kemahasiswaan. Makanya, ia tak mau memberikan dana.
"Kami berikan dana hanya untuk kegiatan kemahasiswaan di sini. Untuk kegiatan keluar seperti itu tak ada," bebernya.
Seminar ini digelar oleh Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia se-Indonesia (IMABSII). Kegiatan ini bakal ikuti mahasiswa jurusan bahasa dan sastra Indonesia dari perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Sayangnya, UNM nampaknya batal melibatkan mahasiswanya. (*)
*Reporter: Ari Maryadi