logo HME FT (int) |
Program kerja tersebut diantaranya, kegiatan advokasi dan dialog akademik. Sekretaris panitia Musjur HME-FT, Yusfianto, mengatakan bahwa ketidakrampungan tersebut disebabkan oleh sikap birokrat yang terkesan menghalang-halangi pelaksanaan dialog akademik. Padahal, dialog akademik telah diusulkan sejak Februari lalu.
“Kita selalu menggenjot untuk menjalankan program advokasi, tetapi selalu saja dipersulit kalau mau mengajukan proposal, minta tanda tangan, persuratan, dan semacamnya. Jadi di-cut sama birokrasi sendiri,” keluhnya.
Lanjutnya, ia menuturkan bahwa sikap birokrat tersebut menunjukkan adanya ketakutan dari pihak birokrasi. “Mungkin ada ketakutan sendirinya, karena ada banyak isu yang akan dibawa dalam dialog, seperti UKT, BOP, pungutan liar, serta SP khusus,” ungkapnya.
Akan tetapi, meskipun masih belum merampungkan proker, Yusfianto menjamin bahwa HME-FT akan tetap melaksanakan Musjur sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh panitia. (*)
*Reporter: Febriawan Djalil