Berita Terbaru!! :

Diskursus Identitas Mahasiswa, Antara Citra dan Perubahan Sosial

Admin by Unknown on Monday, 30 March 2015 | 15:26

Sultan Rustan, Presiden BEM FMIPA UNM
Periode 2011-2012
(Foto: Ist)

PROFESI-UNM.COM - Sejarah heroik perjuangan masa lalu melekat pada sosok intelektual muda hari ini, kepadanya makna kebesaran Maha pada sebutan gelar Mahasiswa menjadi tuntutan tanggung jawab sosial bagi mereka yang menyandangnya. Identitas adalah karakater yang melekat pada diri individu yang membedakannya dengan individu yang lain. Apabila kata identititas ini kemudian dihubungkan dengan Mahasiswa maka secara tidak langsung, kita akan mempertanyakan eksisistensi dari Identitas Mahasiswa.

Menurut Jonathan Rutherford, identitas merupakan satu mata rantai masa lalu dengan hubungan-hubungan sosial, kultural, dan ekonomi didalam ruang dan waktu satu masyarakat hidup. Dimana setiap individu dalam suatu masyarakat memiliki relasi tidak hanya pada masa sekarang tetapi juga pada masa lalu. Identitas dalam hal ini dibentuk melalui proses sosial.

Ada begitu banyak pergeseran realitas sosial hari ini pada diri mahasiswa, jika ditinjau dari fungsinya sebagai Agent of change, Social Control &amp, Moral Force. Pergerakan mahasiswa reformasi 1998 adalah babak akhir dari pertunjukan akrobatik sang demonstran. Kita bisa melihat besarnya harapan masyarakat luas kepada Mahasiswa pada saat itu untuk sebuah perubahan sosial.

Hari ini, dunia mahasiswa yang erat kaitannya dengan ruang-ruang sosial seperti dalam kurungan. mereka bisa diibaratkan berada dalam sebuah kotak yang melihat realitas terbatas hanya pada kotak tersebut. Mereka tak akan pernah dibiarkan mencicipi bagaimana kehidupan berada diluar kotak itu. Jiwa dan raganya bersatu dalam fanatisme. Perbedaan pandangan, pendapat serta keserakahan primordial adalah kotak-kotak yang berbeda, yang disuguhkan sehingga mereka menjadi sangat individualistik.

Jika Mahasiswa yang dulunya akrab disapa Rasional, Analisis, Kritis, Universal dan Sistematis (RAKUS), saat ini satu persatu dari karakter yang dimilikinya ini mulai ditinggalkan. Gelombang kapitalisme yang ganas telah sukses menghegemoni pola pikir mereka. Menurut Rich de Vos kapitalisme telah menawarkan satu wajah baru yang justru lebih, lemah lembut dan belas kasih. Kapitalisme dengan kepedulian sosial ini banyak digali dari pemikiran Adam Smith. Ia mengatakan, meskipun manusia diatur oleh hasrat-hasrat dan energi libido mereka, namun ia juga memiliki kemampuan penalaran dan belas kasih. Oleh karna itu, hasrat setiap orang harus dibebaskan dari kungkungan masyarakat.

Orang dengan sendirinya akan terdorong melakukan hal yang mulia apabilah mereka dapat melihat suatu kentungan pribadi didalamnya. Atau lebih tepatnya setiap orang harus menanamkan didalam dirinya motif mencari keuntungan dan mengumpulkan kekayaan. Sebab kekayaan itu, perlu untuk kesuksesan usaha dan kemakmuran bangsa.

Kapitalis dengan kepedulian sosial, memandang urusan bisnis sama pentingnya dengan urusan kebijakan sosial, begitulah kata de Vos. Bahkan tidak pernah sebelumnya di prediksi oleh Karl Marx kritiknya tentang alienase, konflik kelas atau kesadaran palsu, telah dapat dipecahkan lewat muatan kesadaran sosial yang ditambahkan oleh de Vos. Dalam hal ini, kapitalisme menciptakan unsur yang kosong pada kehidupan sosial yang disebut kapitalisme penuh hasrat, yaitu kapitalisme yang mengumbar kebahagiaan untuk memperoleh keuntungan, mengubah hasrat menjadi kebutuhan.

Menyambungkan antara mesin produksi (Pabrik) dan mesin hasrat (Psikis), selanjutnya di eksploitasi. Beberapa contoh yang real, kaki anda bila seorang pemain bola, suara anda bila seorang penyanyi, & kreativitas anda bila anda seorang seniman. Semuanya akan menjadi barang baru yang produksinya tidak terhenti sepanjang yang dikonstruk adalah hasrat manusia. Seperti kita ketahui salah satu sifat hasrat adalah pencarian kepuasaan yang tidak ada akhirnya.

Sebagai Middle Class Mahasiswa tidak lepas dari hegemoni kapitalisme global, sehingga sangat banyak yang apatis terhadap perubahan sosial. Mereka berpikir hasrat pemenuhan pribadi jauh lebih penting daripada terjun langsung diruang-ruang sosial, tipe-tipe Mahasiswa ini bermunculan dengan istilah aneh seperti mahasiswa hedonis.

Mereka adalah korban dari media, yang memperlihatkan keindahan tubuh, fashion, dan kebiasaan ala selebriti yang dipertontonkan diacara televisi. Begitupun dengan kelompok religius fanatik yang telah diperparah keyakinannya terhadap dogma. Sehingga dengan sendirinya, mereka bisa menginterfensi keyakinan seseorang, tampil sebagai utusan-utusan dengan wajah dan rupa yang anggun tetapi hatinya tidak lepas dari kepentingan atau hasrat golongannya.

Lain lagi dengan kelompok mahasiswa yang menyebut dirinya dari kalangan aktivis, tanpa analisis yang kritis mereka turun membanjiri jalanan dan berhasil memacetkan jalan, sehingga simpati masyarakat yang semestinya berpihak kepada mereka berbalik mencelah mereka. Dengan alasan bahwa setiap kali mahasiswa melakukan kampanye massa dijalanan, aktivitas perjalanan, dan perekonomian terganggu. Apapun alasannya, mahasiswa turun kejalan tidak pernah dibenarkan oleh masyarakat. Inilah yang saya sebut sebagai krisis citra.
   
Ada begitu banyak yang perlu dibenahi pada gerakan Mahasiswa pada hari ini. Media sudah terlanjur menanamkan stigma negatif pada khalayak terkait aksi demonstrasi Mahasiswa. Begitupun kecendrungan Mahasiswa yang apatis diperparah oleh hegemoni kapitalisme global. Sekte gerakan yang lebih mengandalkan golongan, membuat kita terkotak-kotak dan enggan untuk bersatu. Padahal masih banyak persoalan kebangsaan yang menjadi pekerjaan seorang Mahasiswa. Turun kejalan karena kesadaran nurani adalah panggilan.
   
Tradisi-tradisi pendahulu menurut saya, sangat baik untuk dilakukan kembali Baca, Tulis, Diskusi, dan Aksi. Dengan catatan kita akan berangkat dari persamaan derajat sosial, bahwa kita ini hadir untuk membela yang lemah dan melawan segala macam bentuk ketidak adilan. Dengan cara ini, mungkin hegemoni kapitalisme akan dapat berkurang. Terlebih penyadaran-penyadaran dijadikan sebagai ajang untuk bersilaturahmi merupakan sebuah kewajiban untuk seorang mahasiswa.

Dengan Membaca, kita akan menemukan gagasan cemerlang dari para tokoh berpengaruh, kemudian selanjutnya merangkumnya kedalam sebuah Tulisan, kita akan bisa menyampaikan gagasan itu secara tidak langsung. Begitupun dengan Diskusi yang dapat mengajarkan kita bagaimana berpendapat didepan umum, selanjutnya Aksi mengkampanyekan segala macam tuntutan kita, sehingga masyarakat luas mengerti apa yang diperjuangkan untuk mereka. Dengan begitu kita akan mudah untuk menyatukan persepsi kita tentang perubahan sosial yang berkeadilan.

Makassar, 29 Maret 2015 Sekretariat Maperwa FMIPA UNM
*Penulis: Sultan Rustan, Mahasiswa Jurusan Fisika FMIPA UNM, Presiden BEM FMIPA UNM Periode 2011-2012

=============================================================================
Kirim Tulisan, Berita, Opini, Foto atau Karya Sastra Anda dalam bentuk word ke email profesi_unm@yahoo.com untuk diterbitkan di rubrik Citizen Journalism Profesi Online. Sertakan juga foto, nama lengkap, jurusan/prodi atau jabatan Anda.

Jelang MEA 2015, FIP Kawal Alumni

Int
PROFESI-UNM.COM - Jelang di berlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015, Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) kini mulai berbenah diri. Salah satunya dengan melakukan pengawalan terhadap alumni- alumni FIP.

Seperti yang diungkapkan Dekan FIP, Abdullah Sinring. Ia mengatakan, alumni FIP kedepan tidak serta merta dilepas begitu saja. Akan dilakukan pengawalan, agar alumni nantinya mampu bersaing dengan lulusan lain. "Kita akan kawal mereka, karena prestasi mereka juga akan mengharumkan nama FIP sendiri," terangnya.

Lanjutnya, kehadiran Pembantu Dekan Bidang Kerja Sama (PD IV) di periodenya juga akan memberi sumbangsi besar dalam pengawalan tersebut. Ini ditandai dengan berbagai kerja sama yang akan dilakukan. "PD IV tentu akan menjalin kerja sama dan mencarikan peluang kerja untuk alumni," katanya.

Menanggapi hal tersebut, PD IV FIP, Parwoto mengatakan, untuk menciptakan alumni yang kompetitif, sedari dini akan diterapkan kurikulum berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

Sehingga secara sendirinya alumni UNM, terkhusus FIP dapat digunakan di daerah, bahkan kanca nasional sekalipun. "Luaran kita dengan kompetensi yang sama se Indonesia akan mudah menemukan lapangan kerja," tutupnya. (*)

*Reporter: Dian Febriani

PSM Serahkan Medali ke UNM

Admin by Thinkpedia Indonesia on Saturday, 28 March 2015 | 17:52

Pembina PSM menyerahkan menyerahkan medali kepada
rektor UNM di Ruang Teater Menara Pinisi, Sabtu (28/3)
(Foto: Adji - Profesi) 
PROFESI-UNM.COM - Dalam konser Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Universitas Negeri Makasar (UNM) bertajuk "One Moment in Time When Vintage Meet Modern" di Gedung Teater Menara Pinisi UNM, pembina PSM, Toni Mallumbot menyerahkan langsung medali yang mereka dapatkan di ajang Nasional Pesta Gerejawi di Jakarta.

Medali Emas kategori Musik Gospel dan Medali Perak Kategori Musik Folkrie tersebut mereka serahkan langsung ke Rektor UNM, Arismunandar dan PR III, Heri Tahir.

Ketua PSM UNM, Rifki Mahpul mengungkapkan, diserahkannya medali ini sebagai bentuk terima kasih atas UNM yang mengizinkan mereka eksis sampai saat ini. "Medali ini kami dapatkan atas dukungan dari almamater kami UNM," ucap mahasiswa Jurusan Fisika ini. (*)

*Reporter: Mentari Jati Pratiwi

PSM UNM Gelar Konser Perdana

Konser perdana Paduan Suara Mahasiswa UNM
di Ruang Teater Menara Pinisi, Sabtu (28/3).
(Foto: Adji Firmansyah - Profesi) 
PROFESI-UNM.COM - Paduan Suara Mahasiswa Universitas Negeri Makassar (PSM UNM) siang tadi, Sabtu (28/3) menggelar konser tunggal bertajuk "One Moment in Time When Vintage Meet Modern" di Ruang Teater Menara Pinisi UNM.

Berkolaborasi dengan mahasiswa Fakultas Seni dan Desain (FSD), khususnya pendidikan Sendratasik beserta Orkestra Samurai '12, PSM yang juga dikenal dengan nama Pinisi Choir menghibur penonton dengan musik, Vintage Pop, Gospel, bahkan Acapella yang dibawakan khusus oleh Epta Acapella finalis Indonesia Got Talent.

Ahmad Riyadi, Ketua Panitia mengucapkan rasa terima kasihnya untuk semua yang mendukung konser ini. "Terima kasih untuk semua yang bekerja keras dan mendukung dalam menyukseskan konser ini," ucapnya.

Rektor UNM, Arismunandar yang turut menghadiri konser tersebut mengungkapkan, harapannya agar konser ini terus diadakan. "Mudah-mudahan konser ini bukan yang pertama dan terakhir, tapi rutin diadakan oleh PSM.

Acara ini turut dihadiri, Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan, (PR III) Heri Tahir. Turut pula Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Universitas Hasanuddin (Unhas), Universitas Negeri Manado (Unima) dan Universitas Sam Ratulangi (Unsrat). (*)

*Reporter: Adji Firmansyah

10 Jurusan di Universitas yang Terancam Punah

Ilustrasi.
(Foto: Murni-Profesi)
PROFESI-UNM.COM - Sebelum mengambil keputusan untuk mengikuti pendidikan tinggi ada baiknya jika mencari informasi sebanyak mungkin tentang jurusan yang akan anda pilih. Seperti yang dikutip dari www.vivanews.com sebanyak 10 jurusan dan prodi saat modern ini bakal mengalami kepunahan dan tidak dibutuhkan oleh lapangan pekerjaan mana pun.

Memilih perguruan tinggi untuk tujuan masa depan haruslah dipikirkan matang-matang, bukan hanya sekedar mengikuti teman ataupun asal masuk kuliah. Karena faktanya jurusan yang kita pilih tak selalu menentukan kita akan bekerja sesuai dengan jurusan tersebut. Atau saat memilih kuliah yang bukan sesuai minat, bisa-bisa jadi mahasiswa salah masuk jurusan, dan buat tidak karuan saat kuliah karena setengah hati menjalankannya.

Dari sekian banyak jurusan perkuliahan yang menghasilkan lulusan terbaik dibidangnya, mungkin terdapat beberapa jurusan yang sepertinya sudah tidak lagi menarik perhatian para penawar kerja.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dibulan Agustus 2014, pengangguran terdidik alias salah satunya lulusan perguruan tinggi atau universitas seperti S1 mengalami kenaikan mencapai lebih dari 400.000 jiwa yang setara dengan 5,9 persen dari keseluruhan pengangguran terbuka lebih dari 7 juta jiwa. Cek disini untuk melihat data pengangguran terdidik dari BPS.

Memilukan bukan? Meskipun dibandingkan dengan SMA atau SMK yang berada diposisi 11 persen dari total pengangguran, tetap saja titel sarjana sedikit tercoreng.

Berikut adalah 10 lulusan jurusan di Universitas yang mungkin hampir percuma di era modern saat ini terkait dengan lapangan pekerjaan:


1. Musik

Ironis memang di era serba instan ini disatu sisi menjadikan beberapa diantara pelaku musik atau musisi atau yang berjiwa musik mampu berkarya dengan cemerlang lewat internet, namun disisi lain kehadiran jurusan musik di perguruan tinggi seolah bukan lagi hal yang menarik.

Jika kita tidak berminat menjadi seorang guru les musik, dan mengejar sebagai pelaku musik sesungguhnya, rasa-rasanya terbukti banyak orang menjadi populer dan dihargai bahkan memperoleh penghargaan musik dengan hanya mengupload karyanya lewat sebuah kanal video di Youtube.

Tingkat pengangguran lulusan jurusan musik ini terbilang mengkhawatirkan yakni sekitar 9,2 persen berdasarkan data 2014. Meskipun memang banyak lulusan jurusan musik yang mendapatkan gaji besar.

2. Ilmu Politik dan Pemerintahan

Anda ingin menjabat di pemerintahan? Jika iya, mungkin ijazah jurusan tersebut bukan lagi hal penting, karena faktanya para pejabat pemerintahan terpilih tidak lagi dilihat dari ijazahnya. Atau tanpa harus kuliah dalam bidang politik sekalipun Anda bisa meraih jabatan tinggi di DPR atau DPRD dengan lulusan SMA atau Diploma atau jurusan S1 lainnya selain Ilmu Politik dan Pemerintahan.

Mungkin sedikit berlebihan tapi itulah faktanya yang terjadi bukan hanya di Indonesia saja namun juga negara lainnya. Data menunjukkan sekitar 6-9 persen lulusan jurusan tersebut menganggur.

3. Manajemen Perhotelan

Menjadi seorang Manajer Hotel mungkin tak harus lulus sebagai sarjana manajemen perhotelan. Karena faktanya untuk menjadi seorang Manajer bermula dari bawah, merangkak bekerja keras melakukan yang terbaik hingga dipromosikan sebagai Manajer. Kecuali seorang anak pemilik perusahaan hal itu bisa terjadi. Tingkat pengangguran lulusan ini mencapai 9,1 persen.

4. Pertanian

Berminat menjadi seorang manajer pertanian? Jika iya solusinya bisa kuliah di universitas jurusan pertanian atau juga bisa tidak. Karena saat ini, manager pertanian tidak lagi banyak dibutuhkan. Karena jarang sekali atau tidak ada pemilik pertanian atau peternakan yang memperkerjakan lulusan sarjana pertanian.

Seperti yang dikatakan Hermanto S.E yang juga anggota komisi IV DPR-RI pada artikel yang dilansir mediatani.com bahwasanya, penyuluh pertanian di lapangan kebanyakan bukan dari lulusan sarjana pertanian, namun dari lulusan diploma dan sarjana jurusan lainnya di seluruh Indonesia.

Terlebih jika memang benar jadi program Presiden Jokowi menugaskan BABINSA (Bintara Pembina Desa)  untuk menjadi penyuluh pertanian, Hermanto yang juga lulusan IPB tersebut menggerutu.

"Kalau Babinsa yang direkrut jadi tenaga penyuluh itu jumlahnya 50 ribu orang, maka sebanyak itu pula sarjana dan diploma pertanian yang akan menganggur"

Akan lebih baik jika lulusan sarjana pertanian berinovasi dengan hal-hal berkaitan peningkatan hasil pertanian. Nampaknya sangat membantu bagi pertanian dan peternakan di Indonesia, agar impor tak lagi membudal.

5. Jurnalistik

Berapa banyak Jurnalis yang benar-benar lulusan jurnalistik? Mungkin hanya sedikit dari kebanyakan jurnalis. Terlebih saat ini untuk menjadi jurnalis siapapun bisa melakukannya dengan mudah. Salah satunya dengan memiliki blog atau website atau mengirimkan tulisan kepada penerbit atau membuat buku sendiri yang bisa dijual diinternet seperti di nulisbuku.com atau google book. Angka pengangguran lulusan jurnalistik ini mencapai 6 hingga 10 persen dari total lulusan jurnalistik.

6. Sastra Inggris

Ingin lancar berbahasa inggris, dengan belajar dikursus pun bisa jadi. Kecuali untuk menjadi pengajar bahasa inggris atau dosen bahasa inggris atau memang pekerjaan yang benar-benar memerlukan ijazah prodi bahasa inggris, maka ijazah lulusan sastra inggris sangat diperlukan. Tapi faktanya kebanyakan lulusan ini tidak sesuai pekerjaannya dengan jurusan yang diambil. Diakui atau tidak saat ini banyak orang lancar berbahasa inggris karena belajar di kursus yang langsung praktek berbicara bukan sekedar teori.

Seperti yang dilansir bisnis.liputan6.com dalam artikelnya, pengangguran sarjana lulusan bahasa inggris mencapai 6,7 persen, dan untuk lulusan barunya sekitar 9,2 persen.

Meskipun untuk tahu banyak teknologi, dan menjadi jurnalis internasional saat ini lulusan bahasa inggris tidak lagi begitu dibutuhkan. Meskipun banyak diantaranya menjadi penerjemah, namun sekali lagi menterjemahkan bisa lewat google translator, bing translator yang kemudian diperbaiki lagi hingga benar-benar menghasilkan terjemahan yang baik.

7. Antropologi dan Arkeologi

Jurusan ini terbilang jarang di Indonesia, begitupun dengan lulusannya yang benar-benar meneliti bagian-bagian dari sejarah masa lalu lewat penemuan artefak dan sejenisnya. Terbukti dengan rata-rata pengangguran dari lulusan jurusan Antropologi mencapai 6,9 persen, dan 10,5 persen untuk lulusan terbaru.

8. Film dan Seni Visual

Seperti halnya lulusan musik, lulusan jurusan film dan seni visual tampaknya tak terlalu banyak dilirik dan kurang ngefek dalam bidangnya. Untuk menjadi sutradara ternama seperti Steven Spielberg bisa langsung dimulai membuat video pendek dan diupload di youtube.

Bahkan film saat ini banyak dipengaruhi oleh editing gambar dan video seperti Photoshop dan lainnya, jika saja kita ahli dalam menggunakan software tersebut, mungkin kualitas film atau gambar yang dibuat bisa menghasilkan film keren dan disukai banyak orang di youtube dan membuka kesempatan luas.

9. Human Resources

Dimasa lalu, jika sebuah perusahaan menginginkan perekrutan karyawan baru maka diperlukan HR untuk melakukan wawancara. Masih banyak memang perusahaan yang memerlukan HR, namun dengan adanya koneksi, kehadiran media sosial dan prestasi lainnya lama kelamaan HR tak lagi begitu berfungsi baik.

10. Seni Rupa

Seorang seniman yang berkarakter memang terbilang jarang sekali, mungkin itu salah satu gunanya jurusan seni rupa agar menghasilkan lulusan karismatik mdan berkarya luar biasa dalam bidang seni. Namun faktanya lulusan jurusan seni tidak banyak mendapatkan gaji dari kebanyakan pekerja lainnya. Kecuali seniman yang benar-benar populer.

Bukan berarti ke-10 jurusan tersebut tidak baik, bukan pula demi mengejar gaji dan pekerjaan jurusan tersebut tidak baik. Hanya saja, berdasarkan temuan fakta dari data pengangguran dan faktor kebutuhan lapangan pekerjaan, sudah mulai tidak begitu diminati.

Paling penting adalah belajar sebaik mungkin, berkarya dan memiliki skill yang baik atau melebihi orang lain dalam bidang yang sama, terbukti memberikan kemudahan bagi lulusan disetiap jurusan. Akan tetapi keuletan serta keburuntungan masih jadi faktor yang tidak bisa diremehkan.

Harus diakui lulusan jurusan apapun tidak menjamin 100 persen langsung bekerja sesuai bidangnya, malah banyak yang tidak sesuai dengan jurusannya.  Sehingga pada akhirnya kuliah adalah untuk menimba ilmu, mengembangkan skill dan mencari pengalaman serta sahabat. Saat lulus kuliah ilmu, skill, keuletan dan keberuntungan serta passion mungkin yang menentukan masa depan masing-masing lulusan sarjana.

Semua kembali, pada diri masing-masing, ilmu yang diperoleh saat perkuliahan apapun itu jangan sampai sia-sia, karena kembali lagi pekerjaan kita bisa sesuai atau tidak dengan jurusan yang kita ambil.

Seperti yang diungkapkan Menteri Tenaga Kerja Muhaimin Iskandar tahun 2013 menyatakan bahwa:

Penyebab utama pengangguran terdidik sebenarnya adalah berkembangnya lapangan kerja yang tidak sesuai dengan jurusan yang mereka tempuh, sehingga para lulusan yang berasal dari jenjang pendidikan atas baik umum maupun kejuruan dan tinggi tersebut tidak dapat terserap ke dalam lapangan pekerjaan yang ada. Akan tetapi fakta lembaga pendidikan di Indonesia hanya menghasilkan pencari kerja, bukan pencipta kerja. Padahal, untuk menjadi seorang lulusan yang siap kerja, mereka perlu tambahan keterampilan di luar bidang akademik yang mereka kuasai.

Perlu diingat pula, proses pendidikan di perguruan tinggi tak sekadar pencetak tenaga kerja dan berorientasi pasar. Terdapat sisi dan fungsi penting lain dari penyelenggaraan pendidikan tinggi, termasuk yang bergerak di pendidikan vokasi.

Seperti tertuang dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, pendidikan tinggi berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak, serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Fungsi lain ialah mengembangkan sivitas akademika yang inovatif, responsif, kreatif, terampil, berdaya saing, dan kooperatif melalui pelaksanaan Tridharma. Pendidikan tinggi juga berfungsi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan memperhatikan dan menerapkan nilai-nilai humaniora.

Catatan:

Tulisan ini merupakan opini penulis, bukan mengenai mudah tidaknya mencari pekerjaan, tetapi lebih pada bagaimana lulusan jurusan tersebut memanfaatkan ilmunya sesuai dengan lapangan pekerjaan.

Mungkin masih banyak yang harus diperbaiki. Untuk itu jika ada yang mengetahui informasi lebih lengkap, silahkan memberikan saran positif dan sopan di kolom komentar. (*)

*Reporter: Kasdar Kasau



Maphan Competition Siapkan Hadiah Rp 10 Juta

Poster Maphan Competition 2015
(IST)
PROFESI-UNM.COM - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mahasiswa Peduli HIV/AIDS dan NAPZA (MAPHAN) Universitas Negeri Makassar (UNM) akan menggelar "Maphan Competition", di Menara Pinisi (16-18/4) mendatang.

Kegiatan yang mengusung tema Assalamualaikum Makassar "Mengkaji Pengaruh Narkoba terhadap Pendidikan dan Perilaku Remaja di Kota Makassar" ini akan menghadirkan pembicara yang handal di bidangnya, yakni Penyuluh Nasional Bidang Napza, Prof. Nur Bahri Noor, Kapolda Sulsebar, Irjenpol. Anton Setiadji.

Selain itu, kegiatan yang terbuka untuk umum ini, juga akan dihadiri Walikota Makassar, Moh. Ramadhan Pomanto dan Kepala Dinas Pendidikan Menengah Sulsel, Hamire sebagai pembicara utama.

Ketua Panitia, Muh. Alimka mengungkapkan, pengelaran kegiatan ini untuk memberikan pemahaman kepada civitas UNM khususnya dan masyarakat luar pada umumnya. "Saya berharap lewat seminar ini, peserta nantinya dapat terhindar dari perbuatan yang dapat merusak kelangsungan hidup. Selain itu, juga diharapkan agar mulai sekarang kiranya dapat terhindar dari pergaulan bebas," terang mahasiswa jurusan Pendidikan Teknologi Informatika dan Komputer ini.

Lebih lanjut mahasiswi semester empat ini menambahkan, selain acara seminar nasional. Kegiatan ini juga akan mengadakan perlombaan tingkat Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar), yakni lomba Karya Tulis Mahasiswa (KTM). Sedangkan Lomba Mading 3D dan Lomba Cipta Musikalisasi Puisi (LCMP) untuk pelajar tingkat SMA/sederajat.

"Yang masuk juara satu sampai tiga nanti, akan direkomendasikan untuk mengikuti acara nasional HIV/AIDS yang kelima. Selain itu, bagi peserta yang juara lomba akan mendapatkan hadiah berupa uang," tambah pria asal Kabupaten Wajo ini. (*)


*Reporter: Rajab

UKM Seni Eksplorasi Budaya di Maros

Logo UKM Seni UNM.
(Foto: int)
PROFESI-UNM.COM - Teater titik dua unit kegiatan mahasiswa (UKM) Seni UNM melakukan eksplorasi budaya. Kegiatan ini diselenggarakan di bumi perkemahan Ta’deang Maros, (27-28/3).

Eksplorasi kali ini merupakan rangkaian persiapan mengikuti Festival Teater Mahasiswa Nasional (Festamasio) di Universitas Pendidikan Indonesia di Bandung, (2-11/5).

Pimpinan Produksi, Ilman Indra Ansyari menyampaikan jika kegiatan eksplorasi budaya merupakan kegiatan rutin aktor maupun tim produksi setiap akan pentas. Eksplorasi budaya mampu mendekatkan crew terhadap alam maupun antar sesama. Menikmati dan mengenal alam mampu memberikan pelajaran tersendiri dalam pementasan di panggung nantinya.

“Ini semacam budaya kami setiap kali ada pementasan besar,” ungkap ketua umum UKM Seni periode 2011-2012 ini.

Lanjut, Ilman menyampaikan jika kegiatan ini juga mampu membantu aktor dalam menjiwai peran di naskah Idatunna Sangiangserri. Mengingat naskah yang akan dipentaskan di Festamasio tersebut bercerita tentang alam dan manusia.

Penulis naskah Idatunna Sangiangserri, Ifrah Alhidayah membenarkan, menurutnya eksplorasi budaya bukan hanya jalan-jalan tapi juga untuk mengenal alam dan sosial. Hal ini berguna untuk memahami karakter dalam tokoh lakon di naskah pentas nantinya. (*)

*Reporter: Sulastri Khaer

UNM Turunkan Kuota Maba

Sejumlah mahasiswa baru UNM 2014 mengikuti prosesi PMB
di Pelataran Menara Pinisi UNM.
(Foto: Dok.Profesi)
PROFESI-UNM.COM - Menerima ribuan mahasiswa baru (Maba) tiap tahunnya sudah menjadi kebiasaan UNM. Namun tahun UNM mengambil sikap lain. Dengan mempertimbangkan jumlah tenaga pengajar yang sangat sedikit, UNM turunkan kuota penerimaan hingga 4.000.

Pembantu Rektor Bidang Akademik, Sofyan Salam membenarkan jika kuota penerimaan harus diturunkan. Hal ini mengacu pada ketidakseimbangan jumlah pengajar dan jumlah mahasiswa saat ini.

“Jumlah dosen sedikit, kita tidak bisa terima banyak lagi mahasiswa,” ungkapnya.

Lanjut, Ia juga menyampaikan, jumlah mahasiswa terlampau sangat banyak dibanding jumlah dosen akan menurunkan peringkat UNM dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti). Tak hanya itu, Guru Besar Fakultas Seni dan Desain tersebut menyampaikan jika beberapa program studi (Prodi) yang tidak dibutuhkan didunia kerja juga bisa ditutup. Hal tersebut dilakukan demi menjaga kualitas mahasiswa UNM. 

“Kami akan selidiki eksistensi disiplin ilmu prodi. Jumlah prodi yang hanya punya sedikit dosen juga akan direkap,” terangnya. (*)

*Reporter: Sulastri Khaer

PGSD Kekurangan Dosen

Fakultas Ilmu Pendidikan
(Foto: Doc - Profesi)
PROFESI-UNM.COM - Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Makassar (UNM) dinilai kekurangan dosen. Akibatnya, proses pembelajaran berlangsung tidak efektif.

Hal itu diutarakan salah satu mahasiswa PGSD Nur Rahma.  Ia mengatakan, pembelajaran yang selama ini ia jalani tidak maksimal. Jumlah mahasiswa yang terlalu banyak menyebabkan Dosen kewalahan.

"Tidak efektif ki pembelajarannya karena kebanyakan dosen terlalu penuh jam mengajarnya, jadi kadang ada mata kuliah yang bertabrakan," ungkap mahasiswa yang akrab disapa Amma tersebut.

Lebih lanjut Amma berharap, agar jumlah dosen di Jurusannya ditambah agar tidak pembelajaran bisa berjalan lancar dan lebih efektif. "Menurutku perlu ada penambahan dosen agar tidak ada lagi istilah kelas dianaktirikan kalau terjadi tabrakan jadwal," tambah Amma.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Jurusan PGSD, Ahmad Syawaluddin mengatakan, memang PGSD sekarang tengah kekurangan tenaga pengajar. Secara gamblang ia mengungkapkan bahwa rasio perbandingan jumlah mahasiswa dan dosen saat ini tak lagi ideal.

"Perbandingan jumlah mahasiswa dan dosen idealnya 1:30, tapi sekarang yang ada adalah 1:39, jadi kami membutuhkan tenaga pengajar lagi," ungkapnya Syawal saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (25/3).

Untuk mengatasi hal tersebut, Syawal mengaku membutuhkan sembilan dosen baru dan akan mengurangi kuota penerimaan mahasiswa baru hingga 50% untuk angkatan 2015 mendatang.

"Untuk angkatan 2015 kuota penerimaan maba akan dikurangi. Jika tahun-tahun sebelumnya kami menerima empat kelas maka tahun ini kami hanya akan menerima dua kelas, selain itu kami juga butuh sembilan dosen baru," jelasnya.

*Reporter: Murni

Tak Dibiayai ke Festamasio, Anggota Bestra Meradang

(Int)
PROFESI-UNM.COM - Pengurus Biro Seni Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) hanya bisa mengelus dada. Pasalnya, pihak birokrat universitas maupun fakultas enggan memberikan bantuan dana untuk mengikuti Fetival Teater Mahasiswa Nasional (Festamasio) VII di Bandung (2-10/5) mendatang.

Hal tersebut diungkapkan Sutradara Bestra, Bismar. Ia mengungkapkan, sangat kecewa atas sikap birokrat yang seakan tak peduli.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan, telah berupaya meminta bantuan kepada pihak universitas, fakultas hingga ke pihak jurusan, namun hasilnya nihil. "Padahal ini kan untuk nama baik UNM dan fakultas juga, bukan semata-mata untuk eksistensi Bestra," keluhnya.

Menanggapi hal tersebut, Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan, Heri Tahir mengatakan, pihak fakultaslah yang memiliki tanggung jawab memberikan bantuan dana untuk mengikuti kegiatan tersebut. "Setiap fakultas sudah memiliki dana kemahasiswaan masing-masing, jadi pihak fakultaslah yang seharusnya membantu," jelasnya.

Dalam ajang yang dihelat dua tahun sekali ini, Bestra dinyatakan lulus kurasi setelah bersaing dengan puluhan lembaga seni se- Indonesia. Karena itu berkesempatan mengharumkan nama UNM bersama Teater Titik Dua UKM Seni dan Teater Kampus Fakultas Seni dan Desain yang juga dinyatakan lulus kurasi. (*)

Reporter: Andi Baso Sofyan

Lagi, Motor Mahasiswa Digondol Maling

Admin by Thinkpedia Indonesia on Friday, 27 March 2015 | 23:36

Ilustrasi - Profesi
PROFESI-UNM.COM - Kasus pencurian sepeda motor kembali terjadi di area parkir Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Makassar (UNM) Kampus Parangtambung, Jumat (27/3).

Kali ini yang menjadi korbannya adalah Nurwira Supriani. Mio GT corak merah hitam dengan nomor polisi DD 5129 CM miliknya digondol maling siang tadi di parkiran Jurusan Biologi FMIPA. 

"Tadi pagi saya parkir disini, pas mau ka pulang setelah shalat jumat, hilang mi" ujar mahasiswa angkatan 2011 tersebut.

Bingung harus lapor kemana, mahasiswa Program Studi (Prodi) International Class Program (ICP) Fisika ini mengadu ke Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (Maperwa). "Saya tidak tahu mau lapor kemana, jadi saya cuma bilang sama Ketua Maperwa, karena teman dekat ku itu," lanjutnya.

Hingga saat ini, Nurwira masih mengurus surat keterangan hilang di kantor kepolisian terdekat. (*)

*Reporter: Adji Firmansyah

Himaprodi PBSI Gelar Latihan Kepemimpinan

Latihan Kepemimpinan Mahasiswa Intelektual (LKMI)
Himaprodi PBSI di Tanjung Bayang, Jumat (27/3).
(Foto: Ari - Profesi)
PROFESI-UNM.COM - Himpunan Mahasiswa Program Studi (Himaprodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) mengadakan Latihan Kepemimpinan Mahasiswa Intelektual (LKMI) 2015, Jumat (27/3). Kegiatan yang digelar di Tanjung Bayang ini terasa istimewa, sebab hal ini baru kembali digelar sejak 2009 silam.

Ketua Panitia, Yuswandy mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud pengurus himaprodi untuk memberikan wadah bagi mahasiswa baru mengembangkan potensi. 

"Tiap mahasiswa memiliki potensi yang mesti digali melalui kegiatan kemahasiswaan," kata pria asal Polman ini.

Sementara itu, Ketua Prodi PBSI Muhammad Saleh menuturkan, pihaknya menyambut baik inisiatif para pengurus himaprodi. Menurutnya, kegiatan kemahasiswaan mesti diperbanyak untuk memberi ruang kreativitas mahasiswa. 

"Kami mengapresiasi niat ananda terhadap kegiatan seperti ini," katanya. (*)

*Reporter: Ari Maryadi

Besok, Konser One Moment In Time

Gladi Konser Paduan Suara Mahasiswa (PSM) di Teater
Menara Pinsis, Jumat (27/3)
(Foto: Wiwi - Profesi)
PROFESI-UNM.COM - Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Universitas Negeri Makassar (UNM) akan menggelar konser bertajuk One Moment In Time, besok (28/3) di Ruang Teater Menara Pinisi .

Ketua PSM, Rifki Mahmud mengatakan, nantinya ia tak hanya menyajikan sekadar konser, tetapi juga akan dirangkaikan dengan Hari Lahir (Harlah). 

"Insya allah besok konsernya jam satu siang, dan juga akan kami rangkai dengan Harlah PSM yang keempat, karena sebelumnya belum pernah diadakan. Jadi kami satu kali jalan," tuturnya.

Lebih lanjut, Rifki berharap, Ia mampu menghadirkan sesuatu yang berbeda dari konser sebelumnya dalam akhir masa jabatannya ini. "Semoga kita bisa lebih baik dari pada kemarin dan itu pastinya harapan untuk semua orang. Dan pokoknya kali ini kita bakal bawakan lagu yang berbeda dari yang kemarin, seratus persen berbeda," tutupnya. (*)


*Reporter: Dwi Pratiwi Aslam

BEM Kema FPsi Helat LK 2

Logo BEM Kema FPsi UNM.
(INT) 
PROFESI-UNM.COM - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (Kema) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) mengadakan Latihan Kepemimpinan 2 di STIE Amkop (27-29/3).

Kegiatan yang bertemakan "Revitalisasi Gerakan Konstruktif dalam Iklim Politik Indonesia, Upaya Melawan Kepentingan Tirani dan Intervensi Asing" ini dibuka langsung oleh Dekan, Muhammad Jurfi dan Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan (PD III) FPs UNM, Muhammad Ahkam di Gedung BM 10 FPsi UNM, Kamis (26/3) kemarin.

Ketua Panitia, Sri Rahman menjelaskan, tema itu diangkat sebagai pendorong untuk menjadikan generasi terbaik kedepannya. 

"Peserta LK2 berjumlah 28 orang adalah orang-orang yang lulus screening yang bakal menjadi calon generasi terbaik di fakultas ini," kata mahasiswa angkatan 2012 ini.

Sementara itu, Presiden BEM Kema FPsi, Mudassir Hasri Gani menuturkan, untuk menjadi pengurus BEM dan Maperwa yang melaksanakan fungsionaris kelengkapan lembaga, calon pengurus harus lulus LK2 sesuai konstitusi dan AD/ART. (*)

*Reporter: Nurul Fildzah Zatalini

Sambut Dekan Baru FMIPA

Serah terima jabatan antara Dekan lama FMIPA, Hamsah Upu
dengan Dekan baru FMIPA, Abdul Raham di Ruang
Senat FMIPA kampus Parangtambung,
Kamis (26/3).
(Foto: Hartina-Profesi)
PROFESI-UNM.COM - Acara lepas sambut Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Negeri Makassar (UNM) di lantai 2 Ruang Rapat Senat FMIPA, Kamis (26/3).

Mantan Dekan FMIPA, Hamsah Upu mengatakan, dirinya telah bekerja selama delapan tahun itu tidak lepas dari bantuan dan dukungan orang-orang hebat disekitarnya. 

"Keluarga dan segenap jajaran birokrasi tentunya. Dan saya berharap ini menjadi acuan untuk dekan baru. Jadilah pemimpin yang tegas, mampu menjaga koordinasi dan menjadi pemimpin yang kolektif," harap pria kelahiran Bone ini.

Sementara itu, Dekan baru FMIPA, Abdul Rahman mengatakan, dengan tanggungjawab yang diembannya saat ini. Ia berjanji akan melanjutkan program kerja yang selama ini belum terlaksana dan beberapa diantaranya masih mandek seperti gedung ICP. "Saya telah diberikan tanggung jawab dan saya berharap program yang sudah berjalan dapat dilanjutkan dan semua program yang dijalankan dapat berjalan dengan baik," katanya. (*)

*Reporter: Hartina Rahayu

Dekan Baru FMIPA Ditantang Buka Prodi Baru

Prof. Hamzah Upu beri sambutan dalam acara lepas sambut dekan
FMIPA UNM periode 2015-2019
(Foto: Rajab-Profesi)
PROFESI-UNM.COM - Mantan dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Makassar (UNM) periode 2011-2015, Prof. Hamzah Upu memberikan titipan program kerja kepada dekan baru FMIPA untuk periode 2015-2019, Prof. Abdul Rahman.

Titipan itu, yakni berupa pembukaan Program Studi (Prodi) baru, diantaranya Prodi Herbal Medicine, Aktuaria dan Farmasi. ketiganya diharapkan dapat segera dibuka sesuai kebutuhan.

"Ketiga Prodi ini sangat bermanfaat untuk Mipa kedepan, kita harus melihat seperti apa perkembangan dunia pendidikan sekarang. Kalau memang banyak yang berminat ya kenapa kita tidak buka saja," ujar guru besar Matematika ini saat memberikan sambutan lepas sambut dekan baru di ruang senat FMIPA, Kamis (26/3).

Selain itu, Ketua Forum MIPA Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) se-Indonesia ini juga menekankan, agar akreiditasi setiap Prodi yang ada di setiap jurusan FMIPA dapat dipertahankan. Bahkan ia menyarankan, agar semua jurusan mendapat akreditasi A.

"Saya berharap kepada dekan baru, kalau bisa kedepan semua jurusan sudah mendapat nilai akreditasi A. Karena kita mau melihat alumni dari kampus ini dapat bersaing di luar," harapnya. (*)


*Reporter: Rajab

UNM Siap Gelar Wisuda II

Admin by Thinkpedia Indonesia on Thursday, 26 March 2015 | 23:18

Prosesi wisuda UNM.
(Foto: Dok.Profesi)
PROFESI-UNM.COM - Wisuda II Universitas Negeri Makassar (UNM) siap dilaksanakan tanggal 1-2 April mendatang di lantai 2 Ruang Aula Menara Pinisi UNM.

Panitia pelaksana wisuda, M. Nawir mengatakan, pihaknya telah menyediakan beberapa fasilitas yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan peserta wisuda beserta keluarganya.

“Untuk persiapan kegiatan wisuda bulan April ini, kita sudah mengatur peralatan seperti kursi dan sebagainya," kata Nawir.

Pada hari pertama jumlah wisudawan mencapai 1980 orang. Dari Pascasarjana (PPs) 476 orang, Fakultas Teknik (FT) 155 orang, Fakultas Ilmu Olahraga (FIK)  83 orang, Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) 126 orang, Fakultas Ilmu Sosial (FIS) 183 orang dan Fakultas Ekonomi (FE) 93 orang.

Sementara itu hari kedua Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) 685,orang Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam dan Matematika (FMIPA) 119 orang, Fakultas Seni dan Desain (FSD) 38orang, dan Fakultas Psikologi (FPSi) 22 orang. (*)

*Reporter: Andi Nur Fatimah Ahmad/Ita Andriani

Alumni SM-3T Dipastikan Dapat SK CPNS

Laman resmi Ditjen Dikti.
(Int)
PROFESI-UNM.COM - Dilansir dari laman resmi Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) www.dikti.go.id. Direktor Pendidik dan Tenaga Kependidikan Prof. Supriadi Rustad memastikan kepada alumni SM-3T mendapatkan SK CPNS April mendatang.

"Ini pemenuhan janji kami sesuai permintaan publik tentang jaminan PNS kepada peserta SM-3T,” katanya dalam pertemuan pers bersama beberapa media di sesela acara “Penerbitan Usulan SK dan NIP bagi CPNS Guru Formasi SM-3T”, di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, Kamis (26/3).

Pernyataan Rustad dibuktikannya dengan mengundang 29 Perangkat Pemerintah Daerah di Indonesia untuk memproses penerbitan SK dan NIP bagi guru alumni SM-3T angkatan pertama. Sejak Senin (23/3), mereka berkumpul untuk menuntaskan legalitas status guru formasi khusus tersebut sehingga segera dapat berkarya di sekolah penempatan masing-masing.

Upaya ini sekaligus menjadi bukti bahwa nilai tawar bagi peserta Program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM-3T) telah terakui. Sejak 2011, program yang dicanangkan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi ini telah memberangkatkan sebanyak 10.452 sarjana untuk mengabdi dalam upaya mempercepat pembangunan pendidikan di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).

“Mereka sudah kenyang pembekalan. Hidup di pulau terpencil dengan akses sulit selama satu tahun itu tidak gampang,” tambah Rustad.

Dari 1224 calon guru formasi khusus SM-3T yang terjaring, 809 diantaranya sudah siap ditempatkan karena formasi dan lokasi sudah tersedia. Sedangkan sisanya masih menunggu teknis kesesuaian formasi dengan bidang studi. Dari jumlah tersebut, formasi guru sekolah dasar menempati urutan prioritas terbesar, hampir 60 persen. Sisanya diperuntukkan bagi guru bidang studi. SK dan NIP bagi mereka sudah tuntas tercetak dan berlaku per 1 April 2015. Mereka tersebar antara lain di tiga provinsi utama yaitu NTT, Aceh, dan Papua.

Sekretaris Daerah Lanijaya, Papua, Christian Sohilait mengatakan pihaknya telah menyediakan fasilitas terbaik untuk guru-guru formasi SM3T ini. Daerah ini mendapatkan distribusi 21 guru yang siap bekerja pada jenjang SD, SMP, dan SMA.

“Sebab SM-3T bagi kami adalah sekutu pendidikan, sebab Papua sangat butuh banyak guru, dan mereka akan membuat kami menang minimal dengan bisa menulis dan membaca,” ujarnya optimistis. (*)

*Reporter: Kasdar Kasau

Alamsyah Siap Pimpin Himatep

Ketua terpilih Himatep FIP UNM, Alamsyah.
(Foto: Kasdar-Profesi)
PROFESI-UNM.COM - Ketua terpilih Himpunan Mahasiswa Kurikulum dan Teknologi Pendidikan (Himatep) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Makassar (UNM), Alamsyah siap memimpin Himatep periode 2015-2016.

Alamsyah terpilih sebagai Ketua Umum (Ketum) Himatep setelah memenangkan suara terbanyak atas Saddam di Musyawarah Jurusan (Musjur) Himatep Jumat (20/3). Ia mengatakan, dirinya akan melakukan terobosan baru selama periode berjalan.

"Kami pasti melakukan inovasi di pengurusan ini, sehingga nantinya membuat beda dari periode lalu sebagai bentuk perkembangan saya kira," tutur mahasiswa angkatan 2013 ini.

Sementara itu, pengurus baru Himatep bakal dilantik Jumat 3 Maret selanjutnya dilaksanakan Rapat kerja (Raker) di Benteng Somba Opu. "Tapi sebelumnya, akan ada screning untuk pengurus baru sebelum dilantik hari Senin yang akan datang," kata Anca. (*)

*Reporter: Kasdar Kasau

Marabunta Akhirnya Diakui

Logo Marabunta Psikologi.
(IST)
PROFESI-UNM.COM - Setelah tiga tahun berdiri, Mahasiswa Pemerhati Bumi Nusantara (Marabunta) yang sebelumnya tak mendapat restu sebagai Biro Kegiatan Mahasiswa (BKM) akhirnya diresmikan, Kamis (26/3) di Gedung BM101 Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM).

Dekan Psikologi, Muhammad Jufri mengungkapkan, setelah pertemuan tertutup antara pengurus Marabunta, pengurus BEM, Maperwa, dan Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan (PD III) Jumat (20/3) telah disetujui Marabunta menjadi salah satu BKM di Psikologi.

"Saya telah mengukuhkan dan menerima Marabunta sebagai salah satu BKM di FPsi dan hari ini resmi dilantik," ungkap mantan sekretaris Lembaga Penelitian UNM ini.

Presiden BEM Psikologi, Mudassir Hasri Gani berharap agar Marabunta bisa menjadi bagian keorganisasian yang melakukan aktivitas sesuai AD/ART yang diberlakukan. "Semoga tugas dan fungsinya sebagai BKM bisa dilaksanakan dan tetap melaksanakan koordinasi dengan BEM," harap mahasiswa angkatan 2011 ini.

Penanggungjawab Marabunta, Lukman. Ia mengharapkan kedepannya Marabunta menunjukkan contoh yang baik bagi pecinta alam yang seringkali dicap buruk. "Perbanyak penelitian dan riset sebelum berkegiatan agar tidak terjadi kesalahan persepsi," harap mantan PD II Psikologi ini.

Acara ini turut dihadiri pula oleh pengurus Mapala dari 9 fakultas yang tergabung dalam Forum Mapala UNM. (*)

*Reporter: Andi Ayu Karyanci Lestari

Hamzah Upu: Saya Bekerja karena Didampingi Perempuan Cantik

Prof. Hamzah Upu Dekan FMIPA UNM
Periode 2007-2011 dan 2011-2015
(Foto: Dok-Profesi)
PROFESI-UNM.COM - Masa jabatan Prof. Hamzah Upu selaku dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Makassar (UNM) periode 2007-2011 dan 2011-2015 telah berakhir.

Dalam sambutannya, sebagai dekan yang pernah menjabat dua periode ini, menyampaikan capain kinerja selama masa jabatannya. Ia berharap apa yang sudah dicapai selama menjabat agar dikembangkan.

"Dalam perjalanan selama delapan tahun, banyak yang kita capai, seperti pembentukan International Class Program, pengiriman mahasiswa magang keluar negeri dan pembentukan Proram studi baru," jelas pria kelahiran Bone ini.

Tercapainya semua itu, menurut guru besar Matematika ini karena ditunjang oleh dukungan civitas FMIPA dan keluarga. 

"Saya dapat bekerja karena saya didampingi beberapa pembantu dekan. selain itu yang paling utama karena ada perempuan cantik yang selalu menemani saya, yaitu istri saya," ujarnya, Kamis (26/3) Ruang senat FMIPA. (*)


*Reporter: Rajab

BEM Psikologi Peduli Remaja Melalui Psydea

Psyidea Fakultas Psikologi UNM.
(IST)
PROFESI-UNM.COM - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (Kema) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) akan mengadakan Idea for Indonesia (Psydea) 4 sampai 7 April 2015 di lantai 3 Ruang Teater Menara Pinisi UNM.

Acara yang bertemakan Optimalisasi Human Capital Menuju Indonesia Berkarakter dan Berkelimpahan ini, bakal mendatangkan pemateri dari Guru Besar Psikologi Universitas Indonesia (UI) sekaligus penulis buku-buku psikologi, Sarlito Sarwono.

Ketua Panitia, Farah Jamal mengungkapkan, tujuan dilaksanakan Psydea lebih terkait dengan masalah perilaku anti sosial remaja yang sudah menjadi momok di kalangan masyarakat akibat kenakalan dan kejahatan yang dilakukannya terkhusus di Indonesia. 

"Tujuannya, memberikan masyarakat perspektif, pengetahuan, dan value yg berbeda serta lebih ilmiah dan psikologis mengenai fenomena perilaku anti sosial remaja yg sekarang marak terjadi di Indonesia," ungkap mahasiswa angkatan 2011 ini.

Ia berharap agar kegiatan ini dapat memberikan efek positif bagi masyarakat dan bangsa sebagai kunci menciptakan bangsa yg maju. "Melalui ilmu psikologi kita dapat bersama-sama melakukan Revolusi Mental," harapnya.

Hal yang sama diungkapkan Presiden BEM Psikologi, Mudassir Hasri Gani. Menurutnya psydea merupakan suatu langkah yang diambil BEM atas dasar kepedulian terhadap mahasiswa dan pendidikan dengan harapan ada perubahan yang lebih baik untuk Indonesia kedepannya. "Saya harap mahasiswa bisa berkonstribusi lebih untuk pendidikan Indonesia," harapnya.

Selain seminar nasional, juga diadakan lomba debat, lomba karya tulis ilmiah, dan lomba desain poster dalam acara ini. (*)

*Reporter : Fatimah Muffidah Azzahra/ Andi Ayu Karianci Lestari

Chicco Jerikho Buat Histeris Mahasiswa UNM



Mahasiswi menaiki kursi untuk 
mengambil gambar artis
Chicko Jericko di Ballroom
Menara Pinisi, Kamis (26/3)
(Foto: Anti - Profesi)
PROFESI-UNM.COM - Untuk pertama kali, aktor kawakan Chicco Jerikho menyambangi Universitas Negeri Makassar (UNM) di Ballroom Menara Pinisi, Kamis (26/3). Mahasiswi pun dibuat histeris dengan aura aktor terbaik Festival Film Indonesia (FFI) 2014 ini.

Saat melangkahkan kaki memasuki ruangan, peserta yang sebagian besar adalah kaum hawa ini bahkan berdiri di atas kursi dan berteriak mengeluh-eluhkan namanya. Panitia pun dibuat pusing akan histeria fans.

"Nge Fans beratka gang, gagah sekali ki," tutur Mutmainnah mahasiswi Psikologi eksponen 2011.

Meskipun tidak memiliki info terkait film yang akan diperankan oleh Chiko, Mutmainnah sengaja datang hanya untuk menyaksikan langsung artis tersebut dengan mata kepalanya sendiri.

Dewi Arini, mahasiswi Administrasi Negara eksponen 14 bahkan rela berteriak dari kursi belakang dan menuliskan namanya pada secarik kertas. "Mantan ku,"teriaknya histeris.

Chiko sendiri mengaku baru pertama kali menginjakkan kaki di UNM. "Mahasiswa disini sangat bersemangat dan ramah, Makassar itu ramai,"ungkapnya.

*Reporter: Andi Sri Mardiyanti Syam

FMIPA Terima Dana 45 miliar untuk Gedung ICP

Rektor UNM, Arismunandar bersama pimpinan UNM lainya foto bersama usai peletakan batu pertama pembangunan ICP FMIPA UNM.
(Foto: Sofyan-Profesi)
PROFESI-UNM.COM - Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Makassar (UNM), Abdul Rahman, menargetkan pembangunan gedung International Class Program (ICP) akan dilanjutkan paling lambat bulan Juni mendatang.

Menurut Guru Besar Matematika ini, telah ada dana pembangunan sebesar 45 Miliar yang diterima dari APBN.

Hal itu di ungkapkan saat di temui di ruang kerjanya, Rabu (25/03). "Kalau masalah kelanjutan pembangunan, yaa.. mudah-mudahan paling lambat bulan Juni," bebernya.

Namun, lanjut Rahman, pencairan dana itu belum diketahui waktunya. Ia berharap Gedung ICP bisa segera digunakan untuk beberapa lantai meski pembangunan belum sepenuhnya rampung.

Lebih lanjut ia mengaku menyerahkan semuanya ke pihak perencanaan untuk penggunaan anggaran pembangunan nantinya. (*)

*Reporter: Rijal Ashari

UNM Siap Bantu Pelaksanaan UN Online

Admin by Unknown on Wednesday, 25 March 2015 | 23:46

Menara Pinisi UNM.
(Foto: Sofyan-Profesi)
PROFESI-UNM.COM - Menghadapi pelaksanaan Ujian Nasional (UN) online, pihak Universitas Negeri Makassar (UNM) siap turut membantu sekolah penyelenggara dalam pengadaan prasarana komputer dan jaringan internet. Hal tersebut diungkapkan dalam diskusi bersama dengan topik "Plus Minus UN Online" oleh Rektor UNM, Arismunandar di lantai 2, Menara Pinisi UNM.

Rektor UNM mengatakan, pihak UNM secara sukarela bersedia memfasilitasi pelaksanaan UN online di Makassar. "Kalau diminta oleh pemerintah daerah, kami tentu siap membantu dalam infrastruktur IT dan jaringan dalam pelaksanaan UN," akunya.

Ia menambahkan, bantuan berupa komputer hingga 600 unit akan dimaksimalkan. "Setelah dihitung-hitung kita bisa sediakan hingga 600 unit komputer dan kalau dipakai tiga kali bergantian bisa mencapai 1800 peserta yang menggunakan," jelas pria kelahiran Sinjai ini.

Menanggapi pelaksanaan UN online, ia juga menuturkan bahwa kesuksesan UN online merupakan sebuah harga mati. "UN ini harus sukses karena kalau bukan sekarang kita akan terlambat melakukan inovasi yang lebih efisien dan kredibel. Yang menjadi taruhan dari ujian ini adalah bagaimana mempertahankan kredibiltasnya," harap Aris. (*)

*Reporter: Awal Hidayat

Inilah Nama-nama Dekan FMIPA UNM dari Masa ke Masa

Nama-nama dekan Fakutas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNM dari masa ke masa
(Foto: Rajab-Profesi)

PROFESI-UNM.COM - Nama-nama dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Makassar (UNM). Kiprah mereka di kampus Oemar Bakrie ini tak diragukan. Beberapa diantaranya, bahkan pernah menduduki jabatan teras di kampus ini. Adalah Prof. Dr. Edy Agussalim Mokodopit, M.A (Dekan FMIPA Periode 1966-1968) pernah menjabat sebagai rektor periode 1965-1974.

Nama lainnya adalah Prof. Drs. M. Akil Malla, M.Sc.,Ph.D (Dekan FMIPA Periode 1992-1995) pernah menjabat sebagai pembantu rektor bidang kerjasama. Sedangkan Prof. Dr. H. Baharuddin (Dekan FMIPA Periode 1987-1991 dan 1991-1992) pernah menduduki jabatan sebagai pembantu rektor bidang akademik.

Berikut nama-nama dekan:

1. Prof. Dr. I Gusti Ngurai Agung, M.Sc.,M.St.,Ph.D (Matematika)
    Dekan Periode 1963-1966
2. Prof. Dr. Edy Agussalim Mokodopit, M.A (Matematika)
    Dekan Periode 1966-1968
3. Drs. H. A. M. Zainuddin (Biologi)
    Dekan Periode 1968-1971
4. Prof. Drs. H. Ahmad Sarita (Biologi)
    Dekan Periode 1971-1975 dan 1981-1987
5. Drs. H. Abdullah Taqwa Jaelani (Biologi)
    Dekan Periode 1975-1977 dan 1977 - 1979
6. Prof. Dr. H. Baharuddin ( Fisika)
    Dekan Periode 1987-1991 dan 1991-1992
7. Prof. Drs. M. Akil Malla, M.Sc.,Ph.D (Biologi)
    Dekan Periode 1992-1995
8. Drs. Andi Salahuddin Tahir (Fisika)
    Dekan Periode 1995-1999
9. Drs. H. Muhammad Noor, M.S (Fisika)
    Dekan Periode 1979-1980, 1999-2003 dan 2003-2007
10. Prof. Dr. H. Hamzah Upu, M.Ed (Matematika)
     Dekan Periode 2007-2011 dan 2011-2015
11. Prof. Dr. Abdul Rahman, M.Pd (Matematika)
      Dekan Periode 2015-2019


*Reporter: Rajab

Dekan FMIPA Janji Segera Benahi ICP

Dekan FMIPA Abdul Rahman
(Foto: Int)


PROFESI-UNM.COM - Program Studi (Prodi) International Class Program (ICP) tampaknya mendapat angin segar. Pasalnya Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Abdul Rahman, berjanji akan mempertahankan sekaligus memajukan sarana dan kualitas mahasiswa ICP di awal masa jabatannya.

Hal tersebut disampaikan sehari setelah pelantikannya sebagai dekan terpilih FMIPA UNM, Rabu (25/03). "Kita akan berusaha memajukan ICP, utamanya sarana dan kualitas mahasiswanya," bebernya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa ICP merupakan salah satu cikal bakal menuju World Class University. "Universitas kan mottonya menuju universitas bertaraf internasional, melalui ICP ini diharapkan menjadi cikal bakal ke arah tersebut," ujarnya.

Rencananya, FMIPA akan melanjutkan pembangunan Gedung ICP Bulan Juni mendatang. Dana pembangunan sebesar 45 Miliar yang diterima dari APBN telah siap dikucurkan. "Kalau masalah kelanjutan pembangunan, mudah- mudahan paling lambat bulan Juni," beber mantan pembantu dekan II FMIPA ini. (*) 

*Reporter: Rijal Ashari

Ayo Kuliah di Pakistan

Ditjen Dikti tawarkan Beasiswa di Pakistan.
(INT)
PROFESI-UNM.COM - Pemerintah Republik Indonesia (RI) melalui Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) kembali memberikan kesempatan kepada putra putri bangsa untuk mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi sekaligus gratis berupa beasiswa di Pakistan. Hal ini disadur dari laman resmi www.dikti.go.id. Berikut isinya. (*)

Bersama ini dengan hormat disampaikan nota Setjen OKI nomor OIC/ST-16(37)/2015/000642 tanggal 9 Februari 2015 yang menyampaikan informasi tawaran beasiswa dari University of Lahore (www.uol.edu.pk) untuk mahasiswa- mahasiswa dari negara-negara anggota OKI dalam berbagai program studi. Beasiswa ini telah diumumkan di bawah OIC Educational Exchange Programme (www.oic-oci.orq)

Beasiswa yang ditawarkan meliputi biaya studi serta biaya pendaftaran dan ujian untuk 15 (lima belas) mahasiswa dalam 7 (tujuh) program studi yang rinciannya terdapat dalam nota Setjen OKI terlampir. Batas waktu penyerahan aplikasi lamaran beasiswa untuk Fall Session 2015 adalah tanggal 15 Juni 2015.

Demikian disampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih


*Reporter: Kasdar Kasau

Dekan Baru FBS Diminta Kembangkan Aspek Kemahasiswaan

Acara lepas sambut dekan baru FBS di Ruang Senat 
Fakultas, Selasa (24/3).
(Foto: Hartina Rahayu - Profesi)
PROFESI-UNM.COM - Pasca pelantikan dekan baru, Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) menggelar acara lepas sambut di lantai 2 ruang rapat senat FBS, Selasa (24/3). Syarifuddin Dollah selaku pemimpin baru mengaku siap menjalankan amanah dengan baik.

"Kebersamaan itu indah. Apa yang belum tercapai mari kita bekerja sama untuk mewujudkannya, mulai dari Tri Darma Fakultas hingga kesejahteraan mahasiswa," katanya.

Sementara itu, Rektor UNM, Arismunandar mengatakan, agar seluruh birokrat FBS terus mendorong, mendukung dan membantu tercapainya tujuan bersama. "Ke depan FBS mesti membenahi dan mengembangkan aspek kemahasiswaan serta pengembangan program studi," ujarnya.

Ia juga berharap, agar dekan lama juga turut membantu. "Untuk dekan yang lama, saya berharap tetaplah menemani dekan baru dalam kapasitas apapun", kata guru besar Administrasi Pendidikan ini. (*)

*Reporter: Hartina Rahayu M

Renovasi Kelas Sendiri, Dekan FSD Salahkan Mahasiswa

Fakultas Seni dan Desain (FSD) UNM.
(Foto: Dok.Profesi)
PROFESI-UNM.COM - Menanggapi tindakan Mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) Fakultas Seni dan Desain (FSD) Universitas Negeri Makassar (UNM) yang melakukan renovasi kelas dengan uang sendiri, Dekan FSD UNM Karta Jayadi angkat bicara.

Menurutnya, mahasiswa yang terlalu tergesa-gesa melakukan tindakan diluar keputusan kampus. "Padahal ada ji dana yang disiapkan untuk renovasi. Apalagi ini jelang peningkatan akreditasi, jadi tentu kami akan bergegas juga," ungkapnya.

Orang nomor satu FSD ini mengatakan, dirinya mencegat mahasiswa yang meminta sumbangan. "Saya sempat tegur bilang kenapa kalian minta sumbangan begini, bikin malu saja. Jika perlu itu mobil saya jual kalau memang tidak ada dana untuk perbaikan kelas. Bukannya tidak perhatikan fasilitas kampus seperti kelas, tapi belum dikerjakan saja," tuturnya.

Meskipun demikian ia mengapresiasi sikap mahasiswanya yang turut berpartisipasi dalam hal ini. "Sebenarnya bagus ji mau berpartisipasi tapi masalahnya kalian bisa merusak citra kampus. Coba misalnya kalau ada orang yang bertanya siapa yang perbaiki kelas ini, lantas kalian jawab kami-kami (mahasiswa red). Silahkan kerjakan tugas kalian sebagai mahasiswa yaitu kuliah," bebernya.

Saat ini FSD UNM tengah melakukan perbaikan fasilitas kampus seperti renovasi kelas untuk menghadapi dan persiapan akreditasi dari BAN-PT. (*)

*Reporter: Kasdar Kasau

Berita terkait:
Lelah Dijanji, Mahasiswa DKV Renovasi Kelas Dengan Biaya Sendiri
Mahasiswa FSD Tuntut Transparansi UKT

Ini Susunan Pejabat Baru UNM

Admin by Unknown on Tuesday, 24 March 2015 | 23:24

PROFESI-UNM.COM - Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali melantik pejabat baru sebanyak 22 orang di empat fakultas sekaligus. Diantaranya Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS), Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK), Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) dan Fakultas Psikologi (FPsi).

Dipimpin langsung oleh Rektor UNM, Arismunandar, pejabat tersebut resmi memangku amanah di berbagai posisi masing-masing. "Semoga bisa mengemban amanah dengan baik dan membawa perubahan sehingga membawa citra positif untuk kampus UNM," harap Arismunandar saat memberi sambutan di lantai 2 Ruang Aula Menara Pinisi UNM, Selasa (24/3).



Berikut nama ke 22 pejabat baru UNM:

Klik untuk memperbesar
Sumber: UPT Kepegawaian UNM

*Reporter: Kasdar Kasau

Akhiri Jabatan, Kisman Sampaikan Permohonan Maaf

Kisman Salija dalam acara Yudisium mahasiswa FBS.
(Foto: Nurul-Profesi)


PROFESI-UNM.COM - Sebelum melepas jabatannya selaku dekan Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) Periode 2011-2015, Kisman Salija menuturkan permohonan maaf kepada seluruh civitas akademika FBS.

"Kalau boleh jujur ya sebenarnya saya sedih juga, karena ini merupakan yang terakhir bagi saya dalam melakukan kegiatan seperti ini," ungkap Kisman dalam acara Yudisium mahasiswa FBS di Ruang Senat, Senin (23/3).

Selain itu, dosen Bahasa Inggris ini juga mengaku, selama masa kepemimpinannya banyak hal yang dialaminya. "Pastinya banyak kekurangan dalam setiap periode. Olehnya itu, dengan segenap hati, saya memohon maaf atas ketidaksempurnaan ini," tambah Kisman. (*)

*Reporter: Nurul Irsal Amalia

Dekan Terpilih FMIPA dan FBS Resmi Dilantik

Karangan bunga ucapan selamat kepada Dekan
Terpilih FMIPA UNM, Abdul Rahman saat pelantikan
di lantai 2 Menara Pinisi UNM, Selasa (24/3) siang tadi.
(Foto: Kasdar-Profesi) 
PROFESI-UNM.COM - Abdul Rahman resmi menjadi pemimpin baru Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Makassar (UNM), di waktu yang bersamaan Syarifuddin Dollah juga resmi menjadi Dekan baru Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) UNM Periode 2015-2019 setelah dilantik oleh Rektor UNM, Arismunandar di Ballroom Menara Pinisi, Kampus Gunungsari, Selasa (24/3).

Dalam sambutannya, Arismunandar mengatakan, pelantikan pejabat hari ini menjadi momentum yang begitu penting untuk kita maknai sebagai bentuk pembaruan kepada seluruh civitas akademika UNM.

"Semoga jabatan baru yang dipegang oleh pemimpin-pemimpin baru hari ini, bisa menjadi sebuah pembelajaran untuk menjadi pemimpin yang lebih baik lagi dan mengutamakan pelayanan yang baik kepada mahasiswa" harap Arismunandar.

Selain itu, turut pula dilantik 22 pejabat baru lainnya. (*)

*Reporter: Febriawan Djalil

Rektor UNM Resmikan Pinisi Media Center

Rektor UNM, Arismunandar (tengah) bersama Pembantu
Rektor Bidang Kerjasama (PR IV) Eko Hadi Sujiono (kiri)
dan Pemimpin Redaksi Harian Fajar, Uslimin
saat peluncuran Media Center UNM,
di lt. 2 Menara Pinisi UNM, Senin (23/3).
(Foto: Rachmad Wajo-Profesi)
PROFESI-UNM.COM - Kurangnya publikasi yang menyoroti tentang Universitas Negeri Makassar (UNM) di dunia luar, terutama media, membuat kampus pencetak guru ini membuat pusat publikasi, yakni Pinisi Media Center.

Launching Media Center Universitas Negeri Makassar (UNM) diresmikan langsung oleh Rektor UNM, Arismunandar di lantai 2 Menara Pinisi, Senin (23/3).

Dalam sambutannya, rektor dua periode ini mengungkapkan, media center ini sebagai wujud perhatian atas aspirasi dari media-media serta sebagai ruang khusus untuk humas menginformasikan kejadian-kejadian di UNM.

"Media Center ini didasarkan untuk mendorong, mengkoordinasi, dan mensuplay informasi yang ada di UNM," ungkapnya.

Acara launching itu turut dihadiri berbagai beberapa wartawan sebagai pemrakarsa Media Center. Diantaranya Pemimpin Redaksi Fajar, Direktur Utama Berita Kota, beserta wartawan Ujungpandang Express, Sindo, Tribun Timur, Celebes, dan Inilah Sulsel. (*)

*Reporter: Ayu Karycanci